Field Trip, Pelajar SMPN 3 Rantau Panjang Ogan Ilir Kunjungi Graha Teknologi Sriwijaya
OGANILIR.CO-Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melanjutkan program field trip atau karyawisata .
Kegiatan yang diluncurkan oleh Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar ini memberi kesempatan pelajar diluar kelas dengan mendatangi beberapa destinasi, bermain sambil belajar.
Giliran pelajar SMPN 3 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir mendapat kesempatan untuk mengikuti field trip.
BACA JUGA:Mind Map: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya, Pelajar-Mahasiswa Wajib Tahu
Mereka (Pelajar) didampingi tenaga pengajar mengunjungi Graha Teknologi Sriwijaya Palembang, berlokasi dikawasan Jakabaring, tidak jauh dari Situs dan wisata Masjid Chengho 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
“Dengan kunjungan ke Graha Teknologi Sriwijaya, pelajar bisa melihat, belajar dan bereksperimen secara langsung tentang sains," kata Kepala Disdikbud Ogan Ilir, Sayadi, Jumat 29 September 2023.
Dikatakan Sayadi, Graha Teknologi Sriwijaya dipilih untuk dikunjungi pelajar SMPN 2 Rantau Panjang, karena banyak terdapat alat peraga sains yang edukatif dan interaktif.
BACA JUGA:Pelajar OKU Timur Lolos Seleksi EPA RANS Nusantara FC Junior
Sekadar informasi, Graha Teknologi Sriwijaya diresmikan tahun 2004 terdiri dari bangunan tiga lantai, di mana terdapat 134 alat peraga seperti harpa tanpa dawai, alat konsentrasi, bola tangan dan lainnya.
"Jika selama ini anak hanya belajar di kelas, maka dengan kunjungan ke Graha Teknologi Sriwijaya bisa melihat galeri alat peraga, melihat matahari dengan teropong. Jadi benar-benar belajar secara menyenangkan," jelas Sayadi.
Usai mengunjungi Graha Teknologi Swijaya, para pelajar SMP 3 Rantau Panjang diajak naik Light Rail Transit (LRT) Palembang, kereta ringan pertama di Indonesia.
BACA JUGA:3 Pelajar SMAN 1 Tanjung Batu Ikuti Raimuna Nasional XII 2023, Ulang Prestasi Tahun Sebelumnya
Pelajar dikenalkan mengenai transportasi massal yang ada di Palembang dan diajak menyusuri kota pempek tanpa macet.
"Kami juga mengedukasi anak bahwa alat transportasi umum lebih baik untuk mengurai kemacetan. Nah, mereka ditanamkan sejak dini untuk mengutamakan naik kendaraan umum," tukas Sayadi.(Sid)