Samsung OneUI 6.0 Berbasis Android 14 Hadir di Indonesia, Simak Cara Update-nya
oganilir.co - Samsung OneUI 6.0 berbasis Android 14 resmi hadir di Indonesia, Jumat 3 November 2023. Sistem antarmuka (User Interface/UI) yang merupakan series terbaru dari Samsung OneUI 6.0 berbasis Android 14 sudah bisa dibeli di pasar Indonesia.
OneUI 6.0 terbaru ini hadir lebih dulu untuk pengguna Samsung S23 series, meliputi Samsung Galaxy S23, Samsung Galaxy S23 Plus, dan Samsung Galaxy S23 Ultra. Samsung Galaxy S23 Ultra yang kami gunakan, juga sudah kebagian OneUI 6. OneUI 6.0 di Samsung S23 series hadir dengan nomor firmware S918BXXU3BWJM/S918BOLE3BWJM/S918BXXU3BWJM dan memiliki ukuran 3.071,73 MB, alias 3,07 GB. Di OneUI 6.0.
Samsung merombak sejumlah tampilan. Salah satunya tampilan panel control. Ikon-ikon di menu kontrol sebelumnya memiliki bentuk lingkaran dan disusun dengan format 3x4.
BACA JUGA:Bingung Pilih Samsung Galaxy A04s atau Galaxy A14, ini Perbandingan Harga dan Spesifikasinya
Di OneUI 6.0, Samsung merombak sejumlah tampilan. Salah satunya tampilan panel control. Ikon-ikon di menu kontrol sebelumnya memiliki bentuk lingkaran dan disusun dengan format 3x4. Di bagian atasnya, terdapat informasi waktu dan tanggal yang cukup besar, sedangkan bagian bawahnya terdapat bar untuk mengatur tingkat kecerahan layar.
Pecinta Samsung juga dapat menggeser menu kontrol untuk mengakses ikon pengaturan yang lain. Kini, tampilan OneUI 6.0 yang baru dibuat lebih padat dengan warna latar transparan. Ikon menu Wi-Fi dan Bluetooth dibuat terpisah dengan ikon kontrol yang lain, tidak disatukan dalam satu panel.
OneUI 6 juga menyediakan panel brightness yang dipisah dengan panel lain. Pengguna dapat menggeser tombol untuk mengatur kecerahan layar, mengaktifkan mode gelap langsung di bawah tombol dengan lebih cepat. Bagian bawah tombol brightness ada pula tombol untuk mengatur perangkat pintar yang terpasang di rumah, mulai dari speaker, televisi, dan sebagainya.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A73 5G Turun Harga, Layar Super AMOLED dengan Kamera Utama 108 MP
Kamera Samsung juga memungkinkan pengguna menentukan mode kamera dan folder penyimpanan mana yang akan dipakai sebelum memotret. Pengguna juga diberi kontrol untuk menentukan tata letak dari tanda air (watermark) yang muncul di foto, seperti memosisikan watermark di bagian atas atau bawah foto.
Samsung menghadirkan pengaturan FPS secara otomatis untuk memudahkan pengguna melakukan perekaman. Fitur Auto FPS ini terdiri dari tiga opsi, pengguna bisa memilih untuk menonaktifkannya, menggunakan frame rate 30 fps, atau menggunakan dua fps (30 fps dan 60 fps) sekaligus.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat menggunakan gestur baru untuk mengganti kamera yang ingin dipakai. Jika saat itu pengguna menggunakan kamera belakang, lakukan gestur geser (swipe) ke atas atau ke bawah untuk beralih ke kamera depan. Gallery Saat meninjau ulang hasil foto atau video yang sudah diambil, pengguna bisa swipe layar ke atas untuk melihat detail informasi dari gambar/video yang sudah diambil.
BACA JUGA:Cek Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S21 Ultra dengan iPhone 11 Pro Max, Lebih Bagus Mana?
Gallery
Saat meninjau ulang hasil foto atau video yang sudah diambil, pengguna bisa swipe layar ke atas untuk melihat detail informasi dari gambar/video yang sudah diambil. Pintasan seperti ini juga memudahkan pengguna melakukan edit foto, mengaplikasikan sejumlah filter, dan sebagainya. Pengguna juga dapat menggunakan gestur lain, seperti drag and drop menggunakan dua jari. Gestur ini bisa dimanfaatkan untuk memindahkan file ke album foto yang diinginkan.