Ratusan Siswa IT Ishlahul Ummah Prabumulih Keracunan Massal

Kamis 09-11-2023,19:33 WIB
Reporter : Dian
Editor : Karandas

BACA JUGA:Ini Cara Disdikbud Ogan Ilir, Agar Siswa SD dan SMP Bisa Belajar Lebih Nyaman

Tak lepas tangan, perempuan berkerudung itu memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban yang mengalami keracunan. "Kita tanggung jawab dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit," sebutnya.

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya sendiri, dari total 900 lebih siswa dan guru SD dan SMP IT, sebanyak 50 siswa yang dilarikan ke RS Bunda, 48 siswa dilarikan ke RSUD dan 8 orang dilarikan ke RS Pertamina. Adapula sekira 5 anak dibawa Wali nya pulang ke rumah karena Wali nya merupakan dokter atau tenaga medis yang bisa merawat anaknya. Sementara untuk gurunya, ada sekira 9 orang guru yang juga dibawa ke RS. "Dari total siswa kita, sekitar 9 persen yang mengalami mual dan muntah dari total jumlah yang konsumsi itu," jelasnya.

Ditanya apa penyebab siswa dan murid mual dan muntah tersebut? Fasmawati menjeaskan, prediksi awal pihaknya bisa saja berasal dari kue sus dimana saat ini sampel nya sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium.

Menurutnya, kue sus ini sudah beberapa kali dikonsumsi sendiri. Namun baru hari ini dikasihkan ke anak-anak dengan harapan anak-anak senang dan hilang dari kebosanan. "Kita juga sudah cek ke Manager kita dan sudah lihat ke sana kalau dari expired nya tidak ada dan masih lama, namun mungkin ada fla susu dan lainnya," bebernya.

BACA JUGA:5 Beasiswa S1- S3 Luar Negeri Tanpa Syarat LoA

Kepada seluruh masyarakat Prabumulih, dia meminta maaf dan meminta doanya untuk kesembuhan anak-anak nya. "Ini musibah dan kami siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi," jelasnya mengaku apa yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Djoko Listiano, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Prabumulih menambahkan, pihaknya baru mendapatkan informasi keracunan makanan di dua sekolah dan masih berada di bawah naungan yayasan yang sama. "Dimana berdasarkan laporan yang kami terima, 90 Persen mengalami gejala mulai dari gejala ringan dan gejala berat," jelasnya.

Ulaya yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendatangi RS Pertamina, RS Ar Bunda dan RSUD Prabumulih. "Kami juga memastikan ke pihak sekolah apa-apa saja yang bisa menyebabkan siswa bisa keracunan salah satunya dengan mengunjungi tempat pembuatan makanan yang berada di Jalan Sangkuriang," bebernya.

Berdasarkan prediksi awal, siswa siswi alami keracunan diindikasikan karena keracunan Snack pagi sebelum makan siang yang berasal dari kue sus dan makanan pabrikan berupa biskuit dari pasaran karena pihaknya sudah melakukan pelacakan mulai pukul 09.00 - 11.00 WIB rata rata siswa mengkonsumsi snack. "Namun sudah kita cek untuk kedaluarsa biskuit tersebut tahun 2025, namun kami mengambil sampel untuk didata," bebernya.

BACA JUGA:Beasiswa Khusus Mahasiswa Teknik dari Jaya Obayashi, Cek Syarat dan Jadwalnya

Pihaknya juga akan memberikan pelayanan kesehatan terhadap korban dan pihak sekolah siap bertanggung jawab. "Untuk sampel yang sudah kita ambil, lebih kurang 2-3 hari lagi baru keluar hasilnya," bebernya mengaku sampel terdiri dari 15 macam mulai dari saos, terigu, air, ayam goreng, kua soto, termasuk sampel muntah anak-anak juga dikirim.

Kategori :