Hindari Keseringan Makan Gorengan, Intip Risiko Kesehatan Ini
Gorengan--
oganilir.co - Gorengan merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia. Pedagang gorengan di Indonesia, hampir selalu ada di setiap sudut jalan.
Dibalik rasa gorengan yang gurih dan renyah, pada kenyataannya terdapat risiko kesehatan yang harus diwaspadai masyarakat. Melansir laman WebMD, gorengan yang dimasak dengan minyak dalam suhu tinggi akan menyerap banyak lemak jenuh dan trans.
Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Akibatnya, konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga obesitas.
Selain itu, minyak yang dipakai berulang kali juga bisa menghasilkan zat berbahaya seperti radikal bebas yang merusak sel tubuh. Selain berdampak pada kesehatan jantung, gorengan juga dapat mengganggu sistem pencernaan.
Kandungan minyak berlebih membuat makanan ini lebih sulit dicerna. Sehingga, dapat memicu rasa begah, sakit perut, hingga masalah seperti asam lambung.
Ditambah lagi, penggunaan tepung dan bahan tambahan lain membuat gorengan tinggi kalori namun rendah nutrisi. Sehingga, gorengan tidak memberikan manfaat berarti bagi tubuh.
Tidak hanya itu, konsumsi gorengan secara rutin juga bisa mempercepat proses penuaan kulit. Radikal bebas dari minyak jelantah dapat merusak kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kekenyalan kulit.
Hal ini, bisa membuat kulit terlihat kusam, lebih cepat keriput, dan kehilangan kelembapan alami. Dengan kata lain, terlalu sering makan gorengan juga berdampak pada penampilan luar.
Meski sulit dihindari, konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang. Alternatif yang lebih sehat adalah dengan memanggang atau mengukus makanan.
Masyarakat disarankan menggunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dalam jumlah terbatas. Dengan begitu, kita tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh.
Sumber:

