Apakah Benar Minum Teh Setelah Makan Berisiko? Simak Disini!

Apakah Benar Minum Teh Setelah Makan Berisiko? Simak Disini!

Apakah Benar Minum Teh Setelah Makan Berisiko? --

oganilir.co - Minum teh setelah makan sering dianggap sebagai cara terbaik untuk menyegarkan mulut dan menenangkan tubuh setelah menyantap hidangan. Aromanya yang harum dan rasanya yang lembut membuat banyak orang menjadikannya kebiasaan sehari-hari. 

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini ternyata dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh jika dilakukan terlalu sering?Dilansir dari halodoc.com, minum teh setelah makan memang terasa menyegarkan, tetapi kebiasaan ini menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh. 

Kandungan asam fitat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, seng, dan magnesium yang dibutuhkan tubuh, sehingga berisiko memicu anemia jika dilakukan terus menerus. Selain itu, teh juga mengandung tanin bersifat astringen sehingga dapat memperlambat proses pencernaan usus dan memicu konstipasi atau sembelit, bahkan pada sebagian orang bisa menyebabkan diare. 

Bagi penderita gangguan lambung, minum teh setelah makan juga berpotensi menstimulasi produksi asam lambung berlebih yang dapat menimbulkan rasa perih, mual, heartburn, atau memperburuk iritasi lambung dan Gerd. Sebuah studi berjudul Association between Tea Consumption and Gastroesophageal Reflux Diasease yang dipublikasikan pada 2019 menemukan bahwa secara umum tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi dan risiko Gerd.

Namun analisis sub-kelompok menunjukkan minum teh dapat meningkatkan risiko Gerd pada individu tertentu sehingga penilitian lebih lanjut masih diperlukan. Untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan penyerapan nutrisi optimal, sebaiknya beri jeda 30-60 menit sebelum minum teh setelah makan, atau pilih alternatif lain seperti air putih yang membantu proses pencernaan. 

Sumber: