Vivo Y51A : Mengusung Fitur Fingerprint dan Tampilan Glossy Premium

oganilir.co - Vivo Y51A menjadi salah satu pilihan ponsel kelas menengah dengan tampilan desain glossy premium yang dilengkapi dengan dukungan fitur fingerprint.

Fitur fingerprint pada Vivo Y51A terletak di sisi samping bodi, menyatu dengan tombol power, sehingga memudahkan akses saat membuka kunci layar tanpa perlu mengubah posisi genggaman. Penempatan ini juga membuat desain ponsel tetap ramping dan elegan.

Sensor fingerprint-nya cukup responsif dan cepat dalam mengenali sidik jari, memberikan keamanan tambahan sekaligus kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari. 

Dengan fitur ini, pengguna bisa membuka kunci perangkat secara instan tanpa harus memasukkan PIN atau pola, menjadikannya praktis dan efisien.

BACA JUGA:Vivo Y58 5G : HP Mid Range yang Tawarkan Kamera Utama 50 MP

BACA JUGA:Vivo V30 Pro : Didukung Fitur AI Beauty dan Kamera Utama 50 MP OIS

Vivo Y51A memiliki dimensi, 163,9 x 75,3 x 8,38 mm, ponsel ini termasuk tipis. Apalagi bobotnya hanya 188 gram.

Desain bodi Vivo Y51A tampil elegan dengan sentuhan premium yang memikat. Ponsel ini memiliki bodi ramping dengan lengkungan halus di sisi-sisinya, sehingga nyaman digenggam dan terlihat modern. Material yang digunakan memberikan kesan glossy dan mewah, cocok untuk pengguna yang menginginkan tampilan stylish tanpa mengorbankan kenyamanan.

Selanjutnya untuk kameranya sendiri, vivo menyematkan konfigurasi kamera yang memadai untuk Y51A. Kamera belakangnya terdiri atas tiga lensa. Yakni lensa utama 48 MP, f/1.8; lensa ultrawide 8 MP, f/2.2, 120˚, dan lensa makro 2 MP, f/2.4. Lensa utamanya menjadi perhatian.

Ada lagi juga Super Night Selfie, yang tidak hanya bertugas memangkas noise dengan suatu algoritma. Akan tetapi, ia juga mencoba membuat pencahayaan di sekitar wajah terlihat senatural mungkin.

BACA JUGA:Vivo Y21A : Disupport Baterai 5.000 mAh dengan Fast Charging 18 Watt

BACA JUGA:Vivo Y10e : Disupport Baterai 5.000 mAh dengan Fast Charging 15 Watt

Satu lagi yang keren dari kameranya adalah perekaman videonya yang stabil, baik pada resolusi 4K di 30fps maupun 1080p di 60fps. Hal ini bisa terjadi karena adanya penstabil gyro-EIS yang bertugas untuk melakukan cropping setiap bingkai gambar. 

Selain itu, algoritma juga ikut membantu dengan mengoreksi gambar yang terkena efek getaran.

Sumber: