Tiba di Kejagung, Nadiem Makarim-Hotman Paris Hanya Tersenyum saat Ditanya Wartawan

Tiba di Kejagung, Nadiem Makarim-Hotman Paris Hanya Tersenyum saat Ditanya Wartawan

Nadiem Makarim tiba di Gedung Kejagung didampingi Hotman Paris Hutapea. Foto: detik.com--

JAKARTA, oganilir.co - Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) menepati janjinya memenuhi panggilan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung). Mantan CEO Go-Jek itu akan diperiksa lagi terkait kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.

Dilansir dari detikcom Selasa 15 Juli 2025, Nadiem tiba di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, sekira pukul 09.00. Dia didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Nadiem terlihat mengenakan kemeja bernuansa cokelat muda dengan celana kain berwarna gelap. Dia tampak membawa sebuah tas hitam berukuran sedang. Sedangkan Hotman mengenakan setelan jas hitam mencolok.

Nadiem Makarim dan Hotman Paris tak berbicara apa pun mengenai pemeriksaan lanjutan hari ini. Nadiem hanya melempar senyum kepada wartawan sambil mengatupkan tangan.

BACA JUGA:Sempat Mangkir, Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung

Hotman pun demikian, hanya tersenyum menjawab semua pertanyaan awak media. Mereka kemudian berlalu meninggalkan wartawan untuk menuju ruang pemeriksaan.

Adapun Nadiem sejatinya diperiksa pada Selasa (8/7) pekan lalu. Namun Nadiem absen dan meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

Pemeriksaan Nadiem Sebelumnya

Nadiem diperiksa untuk pertama kalinya pada Senin (23/6) lalu. Pemeriksaan itu berlangsung sekitar 12 jam yang mengklarifikasi Nadiem dalam kapasitasnya sebagai menteri pada saat proyek pengadaan laptop senilai Rp 9,9 triliun itu dijalankan.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung, 4 Pengacara Mendampingi

"Kemudian terkait dengan substansinya bahwa seperti yang sudah kami sampaikan beberapa waktu yang lalu, posisi yang bersangkutan pada waktu itu adalah sebagai menteri," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan di Kompleks Kejagung, Senin (23/6).

"Bagaimana pengetahuan yang bersangkutan dalam kapasitas sebagai menteri terkait dengan penggunaan anggaran Rp 9,9 triliun dalam proyek pengadaan Chromebook ini," ujarnya. 

Selain itu, penyidik mengonfirmasi Nadiem soal rapat yang terjadi pada 6 Mei 2020. Rapat itu terkait dengan kajian teknis pengadaan laptop yang akan diterapkan.

"Ada hal yang sangat penting didalami oleh penyidik dalam kaitannya dengan rapat yang terjadi pada bulan Mei 2020. Karena kita tahu bahwa sebenarnya kajian teknis itu sudah dilakukan sejak bulan April," jelas Harli.

BACA JUGA:Hotman Paris Tegaskan Nadiem Makarim Tidak DPO

Sumber: