Tak Ada Alat Deteksi Gas Alami di Desa Buluh Cawang OKI, DLH Sarankan Koordinasi ESDM Provinsi

Tak Ada Alat Deteksi Gas Alami di Desa Buluh Cawang OKI, DLH Sarankan Koordinasi ESDM Provinsi

Ilustrasi, foto istimewa--

Lanjutnya, pabrik tahu biasanya baunya menyengat dan kotor, kala di dusun ganggu orang. Maka pabrik mulai dikerjakan.

 

Yakni untuk pertamanya, ia berinisiatif memanggil tukang sumur bor dan mulai dilakukan pengerjaannya.

 

“Awal mula pengerjaan sumur bor sekitar 4 hari yang lalu. Di titik pengeboran pertama ditemukan batu, jadi pindah lagi di titik kedua dan ditemukan lagi kayu di dalam tanahnya,” jelasnya. 

 

Lalu, setelah pindah di titik pengeboran ketiga, justru keanehan muncul setelah kedalaman 8 meter. Yaitu tiba-tiba keluar lumpur menyembur ke atas. Saat didekati ternyata ada bau menyerupai gas.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Desak Pertamina Beri Kompensasi, Untuk Masyarakat yang Terdampak Pencemaran Sungai Kelekar

 

“Karena penasaran, waktu itu tukang bor mengeluarkan korek api dan benar ternyata api menyambar di lubang sumur bor tersebut. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Desa Buluh Cawang,” katanya. 

 

Setelah adanya kejadian tersebut, sambungnya, mulai ramai warga penasaran dan berdatangan untuk melihat secara langsung peristiwa tersebut.

 

“Sudah 2 hari ini selalu ramai warga yang datang untuk melihat secara langsung kebenarannya. Tetapi gas ini baru bisa muncul setelah dipancing dengan mesin penyedot air. Dimana kalau air sudah naik barulah gas juga ikut terlihat,” terangnya. 

 

Sumber: