Pelaku Penusukan Bermodus Petugas Sensus di Bogor Ternyata Sakit Hati Ditagih Utang Rp10 Ribu
Pelaku penusukan bermodus petugas sensus di Bogor ternyata sakit hati ditagih utang Rp10 ribu. foto: Ilustrasi penusukan--Net/oganilir.co--
BOGOR, OGANILIR.CO - Kapolres BOGOR AKBP Iman Imanuddin mengatakan, motif pelaku melakukan penusukan karena sakit hati ditagih utang Rp10 ribu.
Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor berhasil mengamankan pria berinisial AD (35) beberapa hari setelah melakukan penusukan terhadap wanita berinisial T (20) pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Ya, kasus penusukan bermodus petugas sensus di Desa Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, berhasil diungkap Polres Bogor, Polda Jawa Barat.
BACA JUGA:Tersingkir Sebelum Bentrok dengan Bayern Munich Mempengaruhi Mental Pemain Barca dan Terbukti Kalah
"Motif pelaku melakukan percobaan pembunuhan tersebut, yaitu dilatarbelakangi rasa sakit hati, karena pelaku ini sering ditagih utang Rp10 ribu oleh orangtuanya di depan teman-temannya," ujarnya saat konferensi pers, di Cibinong, Bogor, Kamis, 27 Oktober 2022.
Pelaku AD yang berprofesi sebagai tukang parkir itu melakukan aksinya sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu korban T sedang sendirian di rumah. Pelaku kemudian mendatangi rumah korban dengan mengaku sebagai petugas sensus penduduk.
BACA JUGA:Tersingkir Sebelum Bentrok dengan Bayern Munich Mempengaruhi Mental Pemain Barca dan Terbukti Kalah
Pelaku juga berpura-pura meminta kartu keluarga (KK) dan KTP keluarga kepada korban.
Saat itu, korban T mencoba menghubungi orangtuanya menggunakan telepon dari dalam rumah, tapi AD tiba-tiba masuk ke rumah dan melakukan pemukulan terhadap T.
Iman menyebutkan bahwa korban T sempat melawan saat pelaku AD melakukan penganiayaan. Kemudian pelaku menusuk perut korban dan langsung melarikan diri.
BACA JUGA:Tersingkir Sebelum Bentrok dengan Bayern Munich Mempengaruhi Mental Pemain Barca dan Terbukti Kalah
Korban T kemudian dilarikan ke Rumah Sakit FMC Sukaraja oleh tetangganya yang mendengar suara rintihan T sesaat setelah ditusuk pelaku.
Seperti diberitakan, kasus penusukan perempuan di Sukaraja, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal dengan mengaku sebagai petugas sensus penduduk.
Sumber: fin