Banjir di Muratara, Pj Gubernur Hingga Kapolda Sumsel Berikan Bantuan

Banjir di Muratara, Pj Gubernur Hingga Kapolda Sumsel Berikan Bantuan

Aparat kepolisian memberikan bantuan kepada warga Muratara yang terdampak banjir. --

Banjir di Muratara, Pj Gubernur Hingga Kapolda Sumsel Berikan Bantuan

MURATARA, oganilir.co - Bencana banjir luapan sungai masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Muratara, Sumsel. Bantuan dari beragam pihak mulai disalurkan di wilayah Kabupaten Muratara. Mulai bantuan dari Kapolda Sumsel, Danrem 044 Gapo, hingga Pj Gubernur Sumsel.

Hingga hari ini Selasa 2 Januari 2024, dampak bencana banjir luapan Sungai Rupit dan Sungai Rawas masih menggenangi empat kecamatan di Kabupaten Muratara. Seperti Kecamatan Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Kecamatan Rawas Ilir.

Warga mengaku potensi bencana banjir tentatif karena bisa meningkat seiring meningkatnya intensitas curah hujan di hulu aliran sungai yang membuat Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap.

BACA JUGA:Lahat Diterjang Banjir, 4 Desa Terisolir

Bupati Muratara H Devi Suhartoni mengatakan bahwa tim Pemkab Muratara terus melakukan pemantauan dan mendata warga yang terdampak banjir luapan sungai.

"Kita Muratara diBantu Kapolda Sumsel, Gubernur Sumsel, Danrem Gapo untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang terdampak banjir," kata Devi Suhartoni.

Atas nama Pemkab Muratara, lanjut Devi, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan banjir. Masih banyak pihak yang berempati, peduli, dan siap membantu kapan pun untuk masyarakat di Muratara.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan kepada warga korban banjir," ujarnya. 

BACA JUGA:Hujan Deras, Warga Kota Prabumulih Kebanjiran, ini Lokasinya

Terhadap jembatan putus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, dia menegaskan, Danrem 044 Gapo Brigadir Jenderal Tohir yang turun ke Muratara, menyampaikan akan membantu dengn jembatan Belly (jembatan darurat TNI) untuk mempermudah masyarakat Batu Gajah beraktivitas dan menyeberang.

Pemkab Muratara juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam pengawasan anak-anak saat bencana banjir dan mewaspadai aliran listrik jika air sedang dalam.

"Jika air dalam, segera putuskan aliran arus listrik dari meteran. Pucak hujan belum selesai, curah akan masih tinggi sampai maret dan april kita terus pantau dan himbau jika ada banjir yang parah segera info seperti rumah hanyut dan lain lain," tutupnya.

BACA JUGA:Neta V, Mobil Listrik Pendatang Baru ini Saingi Kendaraan Offroad, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter

Sumber: