Diterapkan Beli Pakai KTP, Gas Melon di Palembang Langka

Diterapkan Beli Pakai KTP, Gas Melon di Palembang Langka

Gas melon. foto: istimewa--

Diterapkan Beli Pakai KTP, Gas Melon di Palembang Langka

PALEMBANG, oganilir.co -  Per 1 Januari 2024 pemerintah mewajibkan kepada ibu rumah tangga atau masyarakat yang akan membeli elpiji ukuran 3 kg menggunakan KTP atau kartu keluarga. Namun sebelum dikeluarkannya aturan tersebut, gas melon sudah langka di Palembang.

Jus, salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang menuturkan bahwa dirinya akan membeli elpiji melon Selasa 2 Januari 2024, tidak ada. Biasanya dia membeli elpiji 3 kg pada sub agen atau pangkalan elpiji di dekat rumahnya.

"Dari kemarin nak beli gas melon, dak katek (tidak ada)," kata Jus kepada oganilir.co, Rabu 3 Januari 2024.

BACA JUGA:Kepala SKK Migas Sumbagsel Sidak ke PHR, Motivasi Lifting

Gas 3 kg tersebut, lanjut Jus, dijual sub agen atau pangkalan elpiji seharga Rp20 ribu per tabung. Harga eceran tertinggi yang berlaku di agen atau pangkalan hanya Rp18 ribu. Sebagai masyarakat, dirinya tidak keberatan dengan harga gas melon Rp20 ribu.

"Yang penting ado," ujarnya.

Sementara itu, salah satu sub agen elpiji di Palembang, Femi menuturkan bahwa sejak seminggu ini stok gas 3 kg tidak ada di tokonya. Padahal banyak pelanggan yang ingin membeli.

"Kita tanya dengan agen, memang stok habis," terangnya.

Sebagai sub agen, lanjut Femi, dirinya tidak keberatan dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat membeli elpiji melon harus membawa KTP atau KK. Terlebih masyarakat yang membeli gas melon memang untuk kebutuhan memasak.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pria di Muara Enim yang Oplos Gas Elpiji 3Kg jadi Kemasan 12Kg, Akui Belajar dari YouTube

"Tidak disalahgunakan seperti BBM subsidi," tukasnya.  

Sumber: