Buka Konferprov PWI Sumsel, Pj Gubernur Jadi Ustaz Dadakan

Buka Konferprov PWI Sumsel, Pj Gubernur Jadi Ustaz Dadakan

Agus Fatoni menyampaikan sambutan saat membuka Konferprov PWI Sumsel, Kamis 1 Februari 2024. foto: dendi romi/oganilir.co--

Buka Konferprov PWI Sumsel, Pj Gubernur Jadi Ustaz Dadakan

PALEMBANG, oganilir.co - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni membuka Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel di Asrama Haji Palembang, Kamis 1 Februari 2024.

Dalam sambutannya yang disampaikan selama hampir 30 menit, Agus Fatoni banyak memberikan nasihat berbuat kebaikan sebagaimana diajarkan dalam Agama Islam. Teman-teman wartawan jangan sekali-sekali menyebarkan berita hoax. Selain berdosa juga membuat orang marah.

"Selama berita itu dibaca sepanjang hari, bulan, dan tahun, maka selama itu pula dosa yang ditanggung penyebar hoax," kata Agus Fatoni. 

Dia meminta kepada media untuk membuat berita yang baik. Jangan mencari salah dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Jika berita itu baik, maka media harus menyampaikan baik juga kepada masyarakat.

BACA JUGA:Sah, Konferprov PWI Sumsel Dibuka Pj Gubernur

"Beritakanlah yang baik jika memang itu baik," ujarnya.

Provinsi Sumsel, lanjut Agus Fatoni dikenal sebagai daerah zero konflik. Masyarakatnya dikenal toleransi dan menjaga persatuan serta persaudaraan. Zero konflik yang diraih Sumsel merupakan kerja sama semua pihak, pemerintah, masyarakat, dan pihak berwajib.

"Zero konflik ini harus kita pertahankan," imbuhnya.

Dia selalu terbuka kepada siapa saja untuk menerima masukan. Jika ada masalah yang harus dikomunikasikan, dirinya siap berkomunikasi. "Untuk apa melakukan aksi karena akan merugikan banyak pihak. Transportasi terganggu, distribusi sembako terganggu. Siapa yang berdosa?," tanyanya. 

BACA JUGA:Konferprov PWI Sumsel Segera Dimulai

Agus Fatoni juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak berghibah. Orang paling hina di muka bumi adalah orang yang suka berghibah. "Dosa orang yang berghibah dalam Islam sama dengan mamakan bangkai saudaranya," tukasnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Agus Fatoni meminta maaf karena telah menyampaikan tausiyah panjang. "Tidak salahnya kita saling mengigatkan dan selalu berbuat baik," pungkasnya. 

 

Sumber: