Ikut Jadi Korban Tersambar Petir, Ernalia Masih Shock
Ernalia (kanan).--
Ikut Jadi Korban Tersambar Petir, Ernalia Masih Shock
PRABUMULIH, oganilir.co - Hujan yang mengguyur Kota Prabumulih disertai petir, Selasa 6 Februari memakan korban.
Salah satunya Ermalia (52) warga Jl Arjuna, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, menjadi korban tersambar petir di lapangan voli samping SDN 19 Kompleks SPM, Selasa sekitara pukul 17.50 WIB.
Di kontrakannya yang masih semi permanen di Jl Arjuna, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Ermalia nampak masih lunglai dan shock.
Dia duduk bersila di ruang tamu, sedang mengobrol dengan kerabat dan tetangganya yang datang menjenguk.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumsel 24 Oktober 2023 : Waspada 7 Daerah ini Mengalami Hujan Dapat Disertai Petir
Mengenakan kerudung dan pakaian bermotif kembang-kembang, Ermalia bercerita, saat kejadian itu dirinya sedang berjualan di bawah pohon di lapangan voli, tak jauh dari SDN 19 yang ada di Kompleks CPM.
Sudah belasan bahkan puluhan tahun dia berjualan di sana. Mulai dari sosis, bakso bakar dan lainnya dijualnya. Mulai dari pukul 14.00 WIB sampai magrib. "Waktu hujan deras itu, payung jualan terasa mau terbang, jadi posisi saya sedang memegang besi payung untuk membenarkan posisinya supaya tidak terbang," sebutnya.
Tak lama kemudian, petir langsung menyambar tangan kirinya dan terasa merasuk ke arah dada kirinya. Setelah itu, perempuan yang sudah empat tahun menjanda karena ditinggal mati suaminya itu tak merasakan apapun lagi.
BACA JUGA:Penangkal Petir Milik Unsri Di Gondol Maling, Pelakunya Oknum Satpam
"Begitu sadar, saya sudah dibawa ke halaman SD dan akhirnya dibawa ke RSUD," lanjutnya sambil mengayun-ayunkan tangan kirinya yang baru bisa digerakkan setelah mendapat pertolongan dokter.
Sebelum akhirnya dia kena petir, dia melihat cucunya, Alif (12) yang ikut berjualan dengannya dan sedang mandi hujan di lapangan tak jauh dari tempatnya berjualan ikut tersambar
"Sampai sekarang masis ada bekas lukanya di punggung belakang nya, tapi dia sudah sekolah karena di sekolahnya hari ini ada ujian," ujarnya.
Menurut Ermalia, tangan kirinya sewaktu sudah tersambar petir, sedikit menghitam. Beruntung, setelah mendapatkan pertolongan dokter, langsung hilang. "Kalau semalam tidak bisa digerakkan sama sekali tangan kiri ini, alhamdulillah sekarang sudah bisa digerakkan," terangnya.
Sumber: