Luarbiasa, Salut Antusias Warga Kota Palembang Membuat Halte Mandiri di Samping Rambu Bus Stop Surya Akbar 3

Luarbiasa, Salut Antusias Warga Kota Palembang Membuat Halte Mandiri di Samping Rambu Bus Stop Surya Akbar 3

Warga kota Palembang membuat halte mandiri di samping rambu bus stop surya akbar 3. foto: @feedermusi/OGANILIR.CO--

PALEMBANG, OGANILIR.CO - Luar biasa sekali antusias warga Sematang Borang, PALEMBANG. Untuk koridor 2, khususnya di rambu bus stop Surya Akbar 3.

"Ini inisiatif masyarakat untuk membuat halte di samping Rambu Bus Stop Surya Akbar 3 untuk dapat digunakan oleh para penumpang," tulis akun instagram @feedermusi.

Seperti diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Afrizal Hasyim menjelaskan, halte saat ini hanya dipakai oleh Teman Bus saja. Sementara, Trans Musi Palembang masih belum operasional.

Namun sayangnya, keberadaan halte di kota Palembang, Sumatera Selatan banyak menjadi keluhan. 

BACA JUGA:Dapat Bantuan 200 Lampu Penerangan Jalan, Pemkab Banyuasin Bakal Hilangkan Semua Blind Spot di Jalintim

Karena sangat tidak layak. Mulai dari kondisi atap bocor dan kondisi yang sudah rusak dimakan usia.

Untuk itulah, Pemkot Palembang berupaya mencari solusinya. Caranya dengan mengganti halte tersebut menjadi bus stop saja.

“Beberapa titik halte sudah tidak lagi digunakan dan akan dilakukan penghapusan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Afrizal Hasyim, Senin, 7 November 2022.

Dimana, Teman Bus hanya melayani empat koridor saja. Koridor pertama dari Terminal Alang-Alang Lebar-Dempo. Lalu, koridor kedua yakni Sako-Palembang Icon. 

BACA JUGA:Makin Aneh, Tak Hanya Pelecehan Kuasa Hukum Putri Candrawathi Tiba-tiba Tuduh Brigadir J Punya Pribadi Ganda

Koridor ketiga Palembang Icon-Pusri. Sedangkan koridor terakhir dari Terminal Alang-Alang Lebar-Talang Jambe. 

“Nah, halte yang ada sekarang digunakan untuk Teman Bus. Itu pun juga banyak tidak terpakai,” kata Afrizal Hasyim.

Afrizal Hasyim mengakui, permintaan halte tersebut memang banyak. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan. 

“Sebab repot kita Palembang kalau semua titik mau ada haltenya,” ujar Afrizal Hasyim. 

Sumber: