Diundang Wantannas, Beberapa Guru Besar di Semarang Ogah Datang

Diundang Wantannas, Beberapa Guru Besar di Semarang Ogah Datang

Universitas Negeri Semarang. --

Diundang Wantannas, Beberapa Guru Besar di Semarang Ogah Datang

SEMARANG, oganilir.co - Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) mengundang beberapa guru besar perguruan tinggi di Kota Semarang. Namun, undangan itu ditolak oleh guru-guru besar tersebut.

Prof Tri Marhaeni Pudji Astuti merupakan slah satu guru besar yang mendapat undangan itu. Dia guru besar Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Undangan yang diterima Prof Tri Marhaeni Pudji Astuti itu ditandatangani oleh Pembantu Deputi Bidang Politik Nasional Wantannas Brigadir Jenderal Nazirwan Adji Wibowo. Undangan itu diterima Prof Tri pada Rabu 21 Februari 2024.

Dilansir Jawa Pos Radar Semarang, undangan Wantannas juga diberikan kepada Tjetjep Rohendi Rohidi, Issy Yuliasri, Harry Pramono, Bambang Priyono dan M Jazuli. Semuanya adalah guru besar di Unnes.

BACA JUGA:Erlina Burhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar FKUI, Pengukuhan Dihadiri Menkes Hingga Anies Baswedan

Prof Tri Marhaeni merasa ada yang janggal dengan undangan dari Wantannas tersebut. Sebab, sebelumnya tidak pernah melakukan interaksi, komunikasi, ataupun berkegiatan dengan Wantannas.

"Kita nggak pernah ada komunikasi kegiatan pun nggak pernah," kata Tri Marhaeni seperti dilansir Jawa Pos Radar Semarang.

Prof Tri Marhaeni menjelaskan, dirinya menerima dua undangan. Menurut dia, undangan pertama tidak jelas nomor suratnya atau pun peserta yang diundang. Undangan kedua direvisi. Undangan itu dikirimkan oleh Polda Jawa Tengah dan akan dilakukan di Hotel Ibis.

Menurutnya undangan itu dinilai tidak jelas sehingga dirinya memutuskan tidak akan hadir di undangan yang rencananya akan dilakukan pada Rabu 28 Februari 2024 dan Kamis 29 Februari 2024. Dari pengalaman Prof Tri Marhaeni selama ini, idealnya undangan ditujukan kepada Rektor Unnes atau kelembagaan.

BACA JUGA:FK Unsri Tambah Guru Besar, ini Profilnya

"Baru lembaga menugaskan saya, tapi undangan ini by name. Setahu saya ada guru besar lain dari Undip tapi saya pastikan nggak akan datang," jelasnya.

Tri Marhaeni mengira undangan tersebut merupakan buntut dari aksi Seruan Moral dari Kampus Unnes Semarang beberapa waktu lalu. Apalagi guru besar yang tidak ikut aksi tersebut tidak mendapatkan undangan serupa dari Wantannas. "Guru Besar lain tidak dapat, wajarlah kita punya praduga begitu," ujarnya

Dia berpendapat aksi kemarin bersifat umum dan tidak ada kaitannya dengan siapa pun sosok tertentu ataupun lembaga apa pun.

Sumber: