Tanpa Sebab, Maskapai LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Beterbangan

Tanpa Sebab, Maskapai LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Beterbangan

LATAM Airlines.--

Tanpa Sebab, Maskapai LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Beterbangan

SELANDIA BARU, oganilir.co - Peristiwa mengerikan dialami maskapai LATAM Airlines pada Senin 11 Maret 2024. Maskapai yang menggunakan pesawat Boeing itu terjun bebas saat terbang. Maskapai Latam Airlines terbang dari Sydney, Australia menuju Auckland, Selandia Baru. 

Saat itu pesawat naas itu tengah terbang dan akan menuju Auckland sekitar satu jam lagi. Namun, pesawat tiba-tiba terjun bebas.

Salah satu penumpang, Brian Jokat menuturkan kejadian mengerikan di dalam pesawat. "Tiba-tiba, pesawat itu jatuh begitu saja dari langit," kata Brian Jokat kepada media Selandia Baru, Stuff.

Jokat menjelaskan bahwa ia awalnya terbangun dari tidur siangnya, tetapi melihat pemandangan mengerikan dengan penumpang di sebelahnya yang berada di langit-langit kabin.

BACA JUGA:Boeing 747 Diubah Menjadi Istana di Angkasa, ini Penampakannya

"Punggungnya berada di langit-langit dan dia berada di udara, lalu dia jatuh dan kepalanya membentur sandaran tangan," kata Jokat.

"Seisi pesawat berteriak. Pesawat kemudian mulai menukik, dan saya hanya berpikir, 'Oke, ini dia, kita sudah selesai'," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sang pilot juga merasa terkejut dan menjelaskan kepada penumpang bahwa "Alat pengukur saya hilang, saya kehilangan semua kemampuan untuk menerbangkan pesawat," ujar pilot.

Di sisi lain, penumpang lain menjelaskan bahwa banyak penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman, dan itu pula mungkin yang menjelaskan kejadian ini semakin parah.

"Darah ada di langit-langit, orang-orang (terbang) dan memecahkan langit-langit pesawat," kata penumpang yang diidentifikasi sebagai Valentina, kepada RNZ.

BACA JUGA:Beijing Siap Terima Maskapai Air Koryo, Korea Utara Batalkan Sepihak, Ada Apa?

Dalam video yang diposting di sosial media, terlihat adanya penumpang yang pingsan di tengah lorong, sementara yang lain memegangi kepala mereka yang tampak kesakitan dan syok. Pesawat yang dapat menampung sekitar 280 orang itu juga tampak riuh.

Dijelaskan pula bahwa 12 orang diangkut ke rumah sakit setempat, dengan satu orang dalam kondisi serius.

Sumber: