Pedagang Pasar Kayuagung Keberatan Penempatan Kios Diundi, ini Kata Dinas Perdagangan OKI
Kios Pasar Kayuagung yang akan ditempati. foto: Nisya SEG--
Pedagang Pasar Kayuagung Keberatan Penempatan Kios Diundi, ini Kata Dinas Perdagangan OKI
KAYUAGUNG, oganilir.co - Meski ada sebagian pedagang Pasar Kayuagung yang tidak menyetujui pembagian kios dan los pasar yang sudah direvitalisasi tahun lalu dengan cara diundi, Dinas Perdagangan Ogan Komering Ilir (OKI) tetap melakukan pengundian.
Kepala Dinas Perdagangan OKI Alamsyah melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Rasyid mengatakan, untuk kios dan los yang dibangun tahun lalu, saat ini telah dilakukan sistem pengundian untuk penempatan pedagang yang telah ada, baik itu los maupun kios. Kebijakan yang dilakukan ini agar penempatan perdagangan tidak lama dan memang tidak sesuai lagi. Karena kapasitas tempatnya berubah semua.
"Jadi sepatutnya diundi karena itu jalan terbaik," kata Iqbal, Sabtu 23 Maret 2024.
BACA JUGA:Pedagang Durian di Lubuklinggau Banting Harga, ini Penyebabnya
Sampai dari hasil pengundian kios sudah selesai, sebagian pedagang menerimanya. Kalau mereka tidak bisa memaksa maka akan diganti dengan pedagang lain. Kios itu milik Pemda OKI, sewaktu-waktu Pemda OKI menghendaki menarik bisa dilakukan kapan saja.
"Tinggal lagi pedagang, apakah memang akan tetap berjualan atau sebaliknya," ujarnya.
Bahkan saat ini sedang melakukan pengundian tahap los. Untuk tahapan bisa menempati kios itu jika mereka sudah membayar administrasi hingga setahun kedepan sudah bisa menempati kios.
Dia mengakui, kebijakan pengundian los dan kios untuk pedagang, memang terjadi pro dan kontra. Ada yang sudah setuju ada yang tidak setuju. Karena itu, dia mengajak pedagang sama-sama tunggu saja tempat itu.
"Kalau pedagang untuk bertukar tempat dipersilahkan tidak dipersulit," imbuhnya.
BACA JUGA:Pedagang Ungkap Harga Beras Bervariasi
AR, salah satu pedagang mengaku, sebenarnya ia keberatan dengan sistem pengundian kios dan los pedagang Pasar Kayuagung, karena tempat yang didapatkannya saat ini berada di belakang. "Kalau dulu di depan sekarang di belakang nanti bingung pelanggan saya," keluhnya.
Makanya pedagang ini ada sebagian yang masih keberatan dengan sistem tersebut. Kalau ada dua toko yang dimiliki tapi lokasinya berbeda kan susah. Kios ini kecil, kalau hanya dapat satu di depan bagaimana mau mengisi jualan.
Sumber: