Sukses Keliling Indonesia, Ari Yami Pergi Umrah Mengendarai Sepeda
Ari Yami berada di Thailand. foto: istimewa--
Sukses Keliling Indonesia, Ari Yami Pergi Umrah Mengendarai Sepeda
JAKARTA, oganilir.co - Misi Ari Yami untuk bersepeda keliling Indonesia telah berhasil dilaksanakan. Kini pria asal Majalengka, Jawa Barat itu akan melaksanakan misi pergi umrah ke Tanah Suci Mekkah mengendarai sepeda atau gowes.
Ari Yami saat ini tengah berada berada di Thailand dan tetap melanjutkan misinya kendati memasuki bulan Ramadan.
Terdengar suara azan berkumandang di latar belakang, ketika saya bercakap dengan Ari pada Selasa (19/3) pukul 15.00 WIB. Kala itu, dia sedang berada di kawasan Masjid Sadao di Thailand. Waktu salat ashar ia manfaatkan untuk rehat sejenak dari menggowes sepedanya.
Di bulan Ramadan sama sekali tidak mengurangi semangat Ari Yami untuk tetap bersepeda, melanjutkan misi ke Tanah Suci Mekah demi melaksanakan umrah. Agar tenaganya tak cepat terkuras, dia menyesuaikan rutinitasnya bersepeda dengan puasa yang sedang dia jalankan.
"Dikurangin jaraknya, dan porsi gowesnya. Kalau dari pagi banget, enggak berangkat karena enggak bakal kuat," tutur Ari.
Sebelum bulan Ramadan, Ari biasa bangun pagi untuk melanjutkan perjalanannya. Kadang ia bisa seharian mengayuh pedal dengan dua tas berisi barang bawaan di kedua sisi sepeda. Tas itu penuh dengan peralatan seperti tenda, kompor baju, dan perlengkapan lainnya.
Selama Ramadan, dia mengawali hari dengan sahur sebelum fajar menyingsing. Dia kemudian beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pada siang hari dan berhenti menjelang waktu berbuka puasa.
BACA JUGA:Sepeda Listrik GODA Rhino 310, Desain Elegan dan Mampu Membawa Beban 250 Kg, Segini Harganya
"Kadang buka puasa di masjid, terus ada beberapa dari teman-teman orang Indonesia yang tinggal di Thailand yang suka mengajak buka bersama," kata Ari.
BBCPeta perjalanan Ari Yami dari Majalengka menuju Mekah. Ia sudah melewati Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Negara-negara berwarna coklat merupakan tujuan berikutnya.
Beberapa kali ia sempat singgah di rumah warga Indonesia yang menawarkannya tempat menginap. Namun kebanyakan malam dia habiskan dengan tidur di dalam tenda atau masjid terdekat.
"Saya bangun dan berangkat tergantung tempatnya. Kalau di masjid misalnya, baru bangun tidur salat subuh, besokannya saya bangun tidur, salat, dan langsung gowes lagi," kata Ari.
Sumber:
- Share:
