Gula Pasir di Yogyakarta Langka, Pembelian Dibatasi

Gula Pasir di Yogyakarta Langka, Pembelian Dibatasi

Ilustrasi.--

Gula Pasir di Yogyakarta Langka, Pembelian Dibatasi

YOGYAKARTA, oganilir.co - Diam-diam persediaan gula pasir di Kota Yogyakarta menipis menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta memantau persediaan bahan pangan menjelang Lebaran.

Pemantauan dilakukan di sejumlah distributor dan ritel yang ada di kota tersebut. Hasil pemantauan pejabat terkait mendapati bahwa stok gula pasir menipis di sejumlah toko ritel.

Dalam merespons menipisnya gula pasir, toko ritel terpaksa mengambil langkah dengan membatasi pembelian maksimal dua kilogram per orang.

"Kalau di ritel Pamella, gula menjadi kebutuhan yang ternyata presentasenya paling tinggi. Kondisi saat ini agak berkurang. Namun, ketersediaan ada karena banyak merek yang masuk di Kota Yogya," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya Veronika Ambar. Untuk itu, Ambar meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja.

BACA JUGA:Meriahnya Tradisi Grebeg Maulud Keraton Ngayogyakarta

"Saya berharap masyarakat juga memahami situasi ini untuk membeli sesuai kebutuhan. Jangan banyak memborong karena kalau ada permintaan yang meningkat, harganya pasti juga akan tinggi sehingga kami berharap bijak untuk berbelanja," kata Ambar.

General Manajer Pamella Supermarket Wildan Zia MD menyatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mendapatkan alokasi lima ton gula pasir.

"Ketersediaan yang ada saat ini bahkan kurang dari lima ton. Jadi, harus mengambil barang dari luar Yogyakarta. Pabrik Gula Madukismo di Bantul juga sudah lama tak beredar di pasaran," ujarnya.

Pihaknya sendiri harus berupaya mencari pasokan gula pasir hingga ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk menjaga ketersediaan stok. (jpnn)

 

Sumber: