Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir Luapan Muratara Bertambah
Korban banjir bertambah --
Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir Luapan Muratara Bertambah
MURATARA, oganilir.co - Tugas tim evakuasi Basarnas, pencarian korban tenggelam akibat terseret arus banjir Luapan di Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel lengkap sudah.
Jumlah korban tewas berjumlah 3 orang, setalah tim Basarnas menemukan Taiin (72) lansia asal Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya sekitar 3 KM dari lokasi korban tenggelam.
Informasi dihimpun, usai salat Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, tim Basarnas kota Lubuklinggau yang ikut melakukan evakuasi pencarian pasangan Pasutri asal Desa Lubuk Kumbung, akhirnya menemukan hasil.
Jika sebelumnya tim Basarnas behasil mengevakuasi jenazah Inil (66), kali ini tim berhasil menemukan jenazah Tain (72) di aliran sungai Rupit. Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, mengatakan.
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Banjir, Wabup Muratara Cekcok dengan Pengacara
Tim Rescue Basarnas Palembang melalui Pos SAR Lubuk Linggau mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada dilokasi Seperti dari TNI/Polri, BPBD serta Masyarakat. Sudsh berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang terseret luapan aliran sungai di Muratara.
"Tim berhasil menemukan korban atas nama tain, namun sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia" kata Raymond. Pihaknya menjelaskan proses pencarian yang sudah dilakukan Tim SAR Gabungan.
Awalnya Tim dibagi Menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan menerapkan metode pencarian. Seperti metode penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat lokal. Dan sistem pencarian dengan circle (ombak buatan) ditempat-tempat yang dicurigai adanya jasad korban.
Korban ditemukan warga didaratan, tersangkut diranting pohon yang tumbang akibat banjir didesa lubuk kumbung atau sekitar 3 KM dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka guna dilakukan proses pemakaman. dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.
BACA JUGA:Miris, Warga Muratara Meninggal Kelaparan saat Lebaran Idulfitri
Sementara itu, Koordinator Basarnas Kota Lubuklinggau Ivan mengungkapkan, jika pencarian jenazah korban Tain memakan waktu hingga 4 hari pencarian. Awalnya pihaknya mengaku, cukup kesulitan dalam melakukan proses pencarian korban di alirab sungai tersebut.
Karena aliran sungai Rupit di Desa Lubuk Kumbung terbilang beraliran deras, dan kondisi air yang masih keruh pasca dilanda banjir luapan. Kondisi tebalnya lumpur pasir di dasaran aliran sungai akibat banjir luapan, juga sempat membuat tim kesulitan.
"Kita harus terus melakukan putaran berulang ulang kali di spot spot yang dicurigai, supaya tubuh korban yang tenggelam di dasar sungai bisa terangkat," bebernya.
Sumber: