Satu Dekade, HK Hubungkan 8 Provinsi di Sumatera Melalui Jalur Tol

Satu Dekade, HK Hubungkan 8 Provinsi di Sumatera Melalui Jalur Tol

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) --

Satu Dekade, HK Hubungkan 8 Provinsi di Sumatera Melalui Jalur Tol

JAKARTA-OGANILIR.CO-Selama satu dekade, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil menghubungkan konektivitas 8 Provinsi di Pulau Sumatera melalui ketersediaan infrastruktur jalan tol.

Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan sejak tahun 2015.

‘’Sampai saat ini, Hutama Karya telah merealisasikan pemanfaatan PMN sebesar 76% dari total PMN sebesar Rp 112,5 triliun yang telah diterima dari tahun 2015 hingga 2023,’’kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.

BACA JUGA:Polres Mura Tolak Pengajuan Rehab Tiga Pemuja Sabu Desa Tanah Periuk

Menurut Adjib, kondisi ini sejalan dengan ekuivalen panjang Jalan Tol Lintas Sumatera (JTTS)  Tahap I yang berhasil terbangun sepanjang 809 km.

“Adapun total ruas JTTS yang telah beroperasi penuh yaitu 9 ruas, diantaranya jalan tol Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung,’’ujar Adjib.

Adjib mengatakan, penambahan PMN untuk Hutama Karya telah disetujui oleh Pemerintah melalui UU Nomor 19 Tahun 2023 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 2023 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024.

BACA JUGA:Israel Serang Iran di Hari Ultah Ayatollah Ali Khamenei, 3 Drone Berhasil Dipatahkan

“PMN senilai Rp 18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatra khususnya penyelesaian JTTS Tahap I, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II,” lanjut  Adjib.

Lebih lanjut, Adjib menjelaskan secara rinci Rp 5,17 triliun akan digunakan untuk penyelesaian JTTS Tahap I meliputi Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan), Simpang Indralaya – Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih), Kisaran – Indrapura, Kuala Tanjung – Parapat (Seksi Kuala Tanjung – Pematang Siantar), Lubuk Linggau – Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau – Taba Penanjung), Sigli – Banda Aceh, Pekanbaru – Padang (Seksi Sicincin – Padang), dan Pekanbaru – Padang (Seksi Pekanbaru – Koto Kampar).

Lalu Rp 13,42 triliun dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi Palembang – Betung) sepanjang 69 km yang masuk dalam pembangunan JTTS Tahap II. Kelanjutan ruas ini dinilai penting, karena merupakan ruas backbone yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Jambi, serta berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, ruas ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran Tahun 2025

“Realisasi PMN memberikan multiplier effect bagi sejumlah pihak mulai dari Pemerintah, Masyarakat, dan Perusahaan. Kehadiran JTTS dapat memudahkan konektivitas antar pulau Sumatra, dan Jawa, hingga pemerataan ekonomi wilayah melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja selama masa konsesi penugasan jalan tol, waktu tempuh perjalanan yang menjadi lebih efisien, penurunan biaya transportasi barang atau jasa, dan mobilitas masyarakat.’’terangnya.

Sumber: