Video Vulgar 29 Detik Bukan Dibuat di Ogan ilir.

Video Vulgar 29 Detik Bukan Dibuat di Ogan ilir.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman--

Video Vulgar  Bukan Dibuat di Ogan ilir.

OGANILIR.CO-Beredarnya video vulgar yang beredar luas di tengah masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, yang banyak menimbulkan  penafsiran yang bukan-bukan dan meresahkan .

Untuk mengungkap siapa pelaku pemerannya dan dimana lokasi  dibuat adegan "Film Syur" tersebut.

 Jajaran Polres Ogan Ilir mengambil langkah konkret dan tindakan yang cepat  untuk melakukan penyidikan beredarnya video yang mengundang syahwat.

BACA JUGA:Video Mesum Libatkan Kades di Musi Rawas, Inspektur Kabupaten Siap Panggil Kepala Desa

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman  mengatakan, dalam penyidikan video tersebut langsung menugaskan jajarannya yang berkompeten untuk segera melakukan penelusuran dan penyidikan.

Dijelaskan oleh Kapolres Ogan Ilir dari  hasil  lidik terkait adanya beredar video mesum 29 detik yang di duga berasal dari wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

"Berdasarkan hasil lidik dan pulbaket di grup Facebook, video yang beredar dengan durasi 29 detik tersebut merupakan video lama yang dibuat pada  tahun 2023 dan diperkirakan dibuat di Negara Malaysia dan kemudian hasil lidik lanjut terkait video viral tersebut, ditemukan video lanjutan selama 34 detik dan dari hasil video tersebut terlihat merupakan pasangan sejenis (sesama laki-laki)"terang AKBP Andi Baso Rahman.

BACA JUGA:Video “Bergoyang Ria” 29 Detik Beredar di Ogan Ilir. Wanita Berjilbab, Pria Bermasker.

Meski demikian lanjut AKBP Andi Baso Rahman, pihaknya  segera melakukan penyelidikan lidik lebih lanjut dan akan  melakukan pemeriksaan forensik digital terkait kebenaran, pemeran dalam  video, termasuk lokasi video tersebut berasal.

"Saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh dan percaya pada suatu kejadian yang belum jelas dari mana sumbernya dan asal usulnya terkait video yang berdurasi 29 Detik"imbuhnya.

Dan diharapkan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam menerima informasi dan berita karena dibeberapa aplikasi yang ada di medsos sekarang ini banyak sekali berita Hoax yang beredar.

BACA JUGA:Dua Warga OKU Timur Laka di Jalintim OKI, Video Laka Sempat Viral

"Apabila menerima informasi sebaiknya di sharing dahulu sebelum di share.

Sumber: