Wanita Rambut Pendek Nangis di Rumah Sambo Diungkap Bharada E, Kamaruddin Tegaskan: Itulah si Cantik

Wanita Rambut Pendek Nangis di Rumah Sambo Diungkap Bharada E, Kamaruddin Tegaskan: Itulah si Cantik

Bharada Eliezer menjalani sidang di PN Jaksel. foto: source --

JAKARTA, OGANILIR.CO – Sosok si Cantik yang digembar-gemborkan Kamaruddin Simanjuntak selama ini sebagai selingkuhan Ferdy Sambo mulai terungkap.

Itu setelah terdakwa Bharada E memberi kesaksian ada wanita cantik rambut pendek yang menangis dan keluar dari rumah Sambo di Jalan Bangka pada Juni 2022 lalu atau sebulan sebelum Joshua dibunuh.

Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, belum bisa mengungkap identitas wanita tersebut, termasuk soal pakaian yang dikenakan saat menangis di rumah pribadi Sambo di Jalan Bangka, Jaksel.

Namun dia merinci ciri-ciri fisik dari wanita tersebut, yakni memiliki rambut pendek.

BACA JUGA:Inggris Cukur Habis Senegal 3-0, Benteng Afrika Gampang Bobol, Bukayo Saka Tambah Derita Singa dari Teranga

“Yang pasti dia rambutnya pendek,” kata Ronny di PN Jaksel, Senin (5/12/2022).

Selain memiliki rambut yang pendek, Ronny menyebut wanita tersebut juga memiliki warna kulit sawo matang.

“Kulitnya sawo matang,” singkatnya.

Cerita wanita yang disebut tiba-tiba keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo dalam keadaan menangis itu terkuak saat Bharada E bersaksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di sidang pembunuhan Brigadir Joshua, Rabu (30/11/2022) lalu.

BACA JUGA:Prancis Gilas Polandia 3-1, Kylian Mbappe Brace, Robert Lewandowski Dapat Gol Penalti, Si Putih Merah Pulang

Mulanya, Eliezer mengatakan momen wanita misterius menangis di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, ketika Sambo dan Putri Candrawathi berada di dalam rumah.

Namun keduanya tiba di rumah itu dalam kondisi marah-marah.

Kesaksian E juga menyebutkan bahwa Joshua dan Putri beserta ajudan lain sempat mutar-mutar ke arah Kemang dengan Joshua membawa senjata laras panjang.

Momen wanita cantik menangis di rumah Bangka itu terjadi pada Juni 2022 lalu atau sebulan sebelum Joshua dibunuh.

Sumber: