Terduga Pengancam Polisi Bantah Ditangkap, Katanya Inisiatif Sendiri Datang ke Polsek Pampangan OKI
Terduga pengancam polisi bantah ditangkap, katanya inisiatif sendiri datang ke Polsek Pampangan OKI. foto: ilustrasi oganilir.co--
KAYUAGUNG, OGANILIR.CO – Roben Apriyanto (34) warga Desa Tapus, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI ditahan jajaran Polsek Pampangan.
Tuduhannya, mengancam anggota Polri bernama Bripka Bobi Hartanto (36), juga warga Desa Tapus.
Namun, Sastrawati, istri tersangka membantah kalau sang suami ditangkap.
“Tidak benar ditangkap. Yang ada, pada Kamis (17/11), jam 10 saya sendiri mendampingi suami saya mendatangi Polsek Pampangan. Usai diperiksa, suami saya langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan,” jelasnya, dalam pernyataan tertulis, 2 Desember 2022.
Kata Sastrawati, suaminya mendatangi Polsek Pampangan setelah dapat pemberitahuan dari saudara sepupunya, Nang Rusdi, kalau Kanitreskrim Polsek Pampangan Ipda Darmulis meminta Ruben ke Polsek.
Untuk dimintai keterangan sebagai terlapor atas pengaduan Bripka Bobi. “Jadi tidak benar kalau suami saya saat sedang duduk di depan rumah Kamis malam itu, lalu diamankan tanpa perlawanan,” tegasnya.
Sastrawati menceritakan, pada hari kejadian, Sabtu (12/11), pukul 16.00 WIB, saat suaminya sedang memperbaiki motor di tepi jalan depan rumah mereka, lalu melintaslah pelapor dengan menggeol-geolkan motor sembari senyum sembari bekata “lajukelah, lajukelah.”
“Dalam arti, dia sengaja memancing emosi suami saya agar membuat kesalahan pidana, memancing emosi,” tuturnya.
Untuk barang bukti pisau, Sastrawati menjelaskan dia yang menyuruh adiknya, Maharani, mengambil pisau itu dari dalam karung peralatan bengkel motor di rumahnya. “Karena pada saat itu, saya sedang mendampingi suami saya diperiksa penyidik,” tandasnya.
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto SIK MH, melalui Kapolsek Pampangan AKP Jonson SH, mengatakan kejadiannya Sabtu (12/11), sekitar pukul 16.10 WIB di Desa Tapus. “Korban yang hendak menaiki sepeda motornya, didatangi pelaku yang membawa pisau,” katanya, Rabu (30/11).
Tiba-tiba pelaku berlari mengejar korban, sambil berteriak “Mati Kau Kubunuh”. Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri, dengan tancap gas sepeda motornya. Karena merasa terancam, korban melaporkan kejadian yang menimpanya ke polsek,” jelas Jonson.
Sumber: