Tak Hanya Deddy Corbuzier Penerima Pangkat Militer Tituler, Salah Satunya Maestro Biola Indonesia Idris Sardi

Tak Hanya Deddy Corbuzier Penerima Pangkat Militer Tituler, Salah Satunya Maestro Biola Indonesia Idris Sardi

Tak hanya Deddy Corbuzier penerima pangkat militer tituler, salah satunya maestro biola indonesia Idris Sardi. foto: source/net.--

JAKARTA, OGANILIR.CO  - Idris Sardi diminta membenahi kesatuan musik tentara dan ia pun diangkat sebagai pelatih dan supervisi musik di lingkungan tentara tersebut.

Jadi tak hanya Presenter dan YouTuber Deddy Corbuzier menerima pangkat militer Letnan Kolonel Tituler Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). 

Medio 1996, maestro biola, Idris Sardi, juga disematkan pangkat tituler tersebut.

Idris Sardi lahir di Batavia, Hindia Belanda pada 7 Juni 1938 dan meninggal dunia

28 April 2014 di Cimanggis, Depok.

BACA JUGA:Babak Pertama: Belanda Lebih Dominan Tapi Nahuel Molina Sukses Mencuri Gol, Argentina Sementara Unggul 0-1

Data itu didapat dari profil Idris Sardi dirangkum dari Wikipedia:

Idris Sardi merupakan seorang pemain biola berkebangsaan Indonesia. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Sardi. Sementara ibunya, Hadidjah merupakan aktris Indonesia pada era tahun 1940-1970an.

Idris Sardi juga mendapat kepercayaan dari Presiden Soeharto dan Para Jenderal TNI-AD untuk memimpin Satuan Musik Militer (Satsikmil) karena dianggap mampu memberikan inovasi dunia permusikan TNI AD.

Pada usia enam tahun, pertama kali mengenal biola.

BACA JUGA:Babak Pertama: Belanda Lebih Dominan Tapi Nahuel Molina Sukses Mencuri Gol, Argentina Sementara Unggul 0-1

Pada umur sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949. Boleh dikatakan sebagai anak ajaib untuk biola di Indonesia, karena di usia muda sekali sudah lincah bermain biola.

Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang sederajat.

Pada tahun 1952, Idris Sardi baru berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP, tetapi karena permainannya yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut. Bersama temannya yang juga pemain biola, Suyono (almarhum) namun bukan anak ajaib, yang lebih tua 2 tahun merupakan dua orang siswa SMIND yang berbakat sekali.

Sumber: