Bandungan watervang Kembali Telan Korban

Bandungan watervang Kembali Telan Korban

Bendungan watervang kembali telan korban--

Bandungan watervang Kembali Telan Korban

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Lagi lagi bendungan watervang di kota Lubuklinggau, telan korban jiwa. Kali ini Rohit Astrat (15) yang jadi korban tenggelam, setelah berenang bersama rekan rekannya.

Informasi dihimpun, Minggu (28/7) sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi saat utu korban bermain bersama 4 orang rekannya disekitar bendungan peninggalan Belanda tersebut.

Kelima bocah itu meloncat dari atas jembatan bendungan ke aliran sungai kelingi, dari ketinggian sekitar 15 meter, dari 5 orang yang loncat hanya 4 orang yang muncul kembali ke permukaan.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana yang mendapat informasi adanya korban tenggelam langsung melajukan pemantauan secara langsung dan memimpin proses pencarian terhadap korban.

BACA JUGA:Warga Temukan Jenazah Tanpa Busana di Bendungan Watervang

Kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas kota Lubuklinggau dan belun berhasil menemukan korban Rohit Astrat.

"Saya beserta kapolsek langsung menuju ke TKP. Karena lokasinya berada di sungai sehingga kami langsung koordinasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan evakuasi," jelasnya. 

Tim dari Basarnas Kota Lubuklinggau yang ikut melakukan pencarian terhadap korban. Hingga pukul 18.00 WIB, belum berhasil menemukan tubuh korban.

Pencarian itu dilakukan menggunakan perahu karet dengan dua metode, pertama metode putaran dan kedua metode penyisiran. Kegiatan yang dilakukan pihak kepolisian dan tim basarnas, sempat mrnjadi tontonan masyarakat.

BACA JUGA:Ini Penyebab Kapal Jukung Muatan Pupuk Tenggelam di Sungai Jalur 19 Banyuasin

Bendungan watervank yang tadinya sepi dari kunjungan, mendadak ramai setelah warga berbondong bondong ingin menyaksikan secara langsung pencarian.

Lokasi bendungan watervank memang cukup sering terjadi insident bocang tenggelam. Aliran sungai kelingi yang dibendung ini, awalnya memiliki aliran deras namun dipermukan karena didapati bendungan seakan memiliki aliran yang tenang.

Sebelumnya, 22 April 2024 lalu juga ditemukan kasus bocah tenggelam di bendungan watervank Lubuklinggau. Korban diketahui Rama Septiano usia 16 tahun, warga Jalan Cereme Dalam Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur 1. 

Sumber: