Buka Pelatihan, Rektor Unsri Ingatkan Dosen Pemula

Buka Pelatihan, Rektor Unsri Ingatkan Dosen Pemula

Pose bersama dosen pemula dengan Rektor Unsri Taufiq Marwa. --

INDRALAYA, oganilir.co - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP) Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar pelatihan PEKERTI bagi dosen pemula di lingkungan Unsri di Ruang Rapat Senat, Lt 2 Rektorat Unsri, kampus Indralaya, Senin 5 Agustus 2024.

Pelatihan dibuka oleh Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa SE M.Si ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen.

Dalam sambutannya Rektor Unsri Taufiq Marwa mengatakan bahwa menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah membekali para dosen agar nantinya menjadi seorang dosen yang profesional.

“Bagaimana ciri dari seorang dosen yang berperilaku profesional itu nanti mudah-mudahan akan diberikan oleh para narasumber. Sebagian besar kita tidak dipersiapkan untuk menjadi seorang dosen, tidak dididik menjadi seorang guru selain yang berasal dari FKIP yang memang dari awal disiapkan dan diajari bagaimana agar nantinya menjadi seorang pendidik, seorang guru dan seorang dosen. Mereka telah diajari mulai dari psikologi pendidikannya, cara komunikasi dengan murid semuanya diajari di dalam FKIP karena memang mereka disiapkan untuk terjun memberikan pendidikan kepada anak didiknya. Namun sebagaian besar di luar FKIP tidak mempelajari itu. Karena itu, kegiatan ini sangat baik sekali dan sesuai dengan yang disampaikan oleh Ketua LP3MP bahwa ini menjadi syarat untuk nantinya bapak dan ibu mendapatkan sertfifikat pendidik, sertifikat dosen,” kata Taufiq Marwa. 

BACA JUGA:Unsri-Unib Sepakat Kerjasama Bidang Pendidikan

Dia berpesan kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga apa yang disampaikan narasumber bisa diserap dengan baik untuk menjadi bekal para dosen. Menurutnya, para peserta juga tidak hanya memahami teori-teorinya saja tetapi juga bisa mempraktekannya.

“Omong kosong kalau tekniknya kita bisa tapi enggan mempraktekkannya, oleh karena itu kita diharapkan untuk menerapkan apa yang disampaikan. Harapannya tidak hanya anak didik kita memahami keilmuannya, mereka bisa menjadi mahasiswa dan alumni yang berkualitas tidak hanya itu yang kita harapkan. Kita juga harus membimbingnya agar mereka memiliki moralitas yang baik. Nah bagaimana kita menanamkan agar mereka memiliki modal moralitas yang baik, dari kita selaku dosennya dulu harus memiliki moralitas yang baik. Jika kita minta mereka disiplin kita dulu yang melakukan disiplin itu,” ujarnya.

Taufiq Marwa juga mengajak dua hal kepada dosen peserta pelatihan yaitu, agar mencintai dan memberikan yang terbaik kepada Unsri. "Sejak saya rektor, tidak bosan-bosannya saya mengajak kita semua. Saya ingin mengajak dua hal, ajakan saya yang pertama mari kita mencintai Universitas Sriwijaya dan yang kedua berbuat yang terbaik yang ada pada diri kita untuk Universitas Sriwijaya," ajak Rektor.

Sementara itu, Ketua LP3MP Dr Ardiyan Saptawan MSi mengatakan bahwa Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) merupakan program pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis.

BACA JUGA:Bhakti Yudho Gantikan Joni Arliansyah Jabat Dekan FT Unsri

“PEKERTI merupakan pelatihan pengembangan profesionalisme dosen. Sejak 2007, sertifikat program PEKERTI menjadi tanggungjawab sepenuhnya perguruan tinggi pelaksana program PEKERTI. Pada tahun 2022 Kemdikbud melalui Belmawa Ditjen DIKTI hanya memberikan mandat kepada 57 perguruan tinggi saja yang lulus seleksi sebagai badan penyelenggara resmi Pelatihan Pekerti dan AA. Alhamdulillah Universitas Sriwijaya lulus seleksi tersebut,” kata rdiyan dalam laporannya.

Lebih jauh Dr. Ardiyan menyebutkan tujuan PEKERTI yakni menyusun diagram/peta analisis capaian pembelajaran matakuliah, menyusun rencana pembelajaran semester (silabus) mata kuliah & Satuan Acara Pembelajaran, menerapkan dasar-dasar komunikasi dan keterampilan dasar mengajar, merancang penilaian hasil dan proses belaiar mahasiswa, dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan paradigma baru pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Kegiatan yang digelar dari tanggal 5 – 20 Agustus ini diikuti 78 orang peserta yang berasal dari 9 Fakultas yaitu FE 4 orang, FT 2 orang, FK 13 orang, FP 10 orang, FKIP 23 orang, FISIP 14 orang, FMIPA 3 orang, F. ILKOM 5 orang, dan FKM 5 orang.

BACA JUGA:Konjen Malaysia Medan Kunjungi Unsri, Bahas Kerja Sama Pendidikan

Sumber: