Putri Thaksin Shinawatra Jadi PM Thailand Termuda, Gantikan Srettha Thavisin

Putri Thaksin Shinawatra Jadi PM Thailand Termuda, Gantikan Srettha Thavisin

Paetongtarn Shinawatra.--

BANGKOK, oganilir.co - Sejarah baru tercipta di Thailand. Putri Thaksin Shinawatra, Paetongtarn Shinawatra, terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Thailand. Dia menjadi PM Negeri Gajah Putih termuda menggantikan Srettha Thavisin yang melanggar etika.

Srettha Thavisin diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) setempat karena melanggar etika berat. Dilansir AFP dan Reuters, Rabu (14/8) lalu, Sretta Thavisin menerima keputusan itu, meski sedih.

"Saya sedih meninggalkan jabatan saya sebagai perdana menteri yang dianggap tidak etis. Saya telah melaksanakan tugas saya dengan integritas dan kejujuran," kata Srettha Thavisin.

Dilansir BBC, Srettha dinyatakan melanggar konstitusi dengan menunjuk seorang menteri yang pernah menjalani hukuman penjara sebuah keputusan yang dianggap politis oleh banyak orang.

BACA JUGA:6 Turis di Thailand Tewas Diracun, ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Srettha dikenal sebagai seorang taipan real estat, memimpin negara itu kurang dari satu tahun. Dia merupakan perdana menteri Thailand keempat dalam 16 tahun yang diberhentikan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.

Pencopotan PM Srettha ini terjadi saat Partai Pheu Thai yang menaunginya, dan para pendahulunya, menanggung beban terberat dari pergolakan politik di Thailand.

Dua pemerintahan terdahulu di Negeri Gajah Putih ini digulingkan melalui kudeta dalam pertikaian dendam yang berlangsung lama antara para pendiri partai, keluarga miliarder Shinawatra dan saingan mereka dari kubu konservatif dan kubu militer yang loyal dengan kerajaan.

Akhirnya, kubu Shinawatra yang menggantikan. Adalah putri Thaksin Shinawatra yang tampil, yakni Paetongtarn.

BACA JUGA:Honda Tutup Pabrik di Thailand Akhir 2025, ini Penyebabnya

Putri Shinawatra naik jadi PM di usia 37 tahun

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/8/2024), Paetongtarn yang baru berusia 37 tahun ini berhasil mendapat dukungan mayoritas di parlemen, dengan meraup 319 suara dukungan, atau hampir dua pertiga suara, dari total 493 anggota parlemen Thailand dalam voting pada Jumat (16/8) pagi waktu setempat.

Dia tidak hadir di parlemen saat voting digelar, melainkan menyaksikan jalannya pemungutan suara dari markas besar Partai Pheu Thai yang menaunginya.

Paetongtarn tergolong orang baru di dunia politik. Dia belum pernah memegang jabatan publik sebelumnya. Dia adalah anak bungsu Thaksin ini, membantu menjalankan bisnis hotel keluarga Shinawatra sebelum terjun ke dunia politik tiga tahun lalu.

Sumber: