HKA Olah Limbah, Pembuatan Hotmix Untuk Pavingisasi SD di Ogan Ilir
Foto Istimewa --
OGANILIR.CO-Palembang–PT Hakaaston (HKA) berkolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero) (HK) selaku induk perusahaan, melakukan pemanfaatan limbah filler hasil produksi aspal hotmix menjadi paving block.
Limbah filler yang digunakan berasal dari Unit Produksi Asphalt Mixing Plant (AMP) Prabumulih HKA di Desa Sejaro Sakti, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini memfokuskan pada kegiatan padat karya yang dilakukan oleh masyarakat dalam memproduksi paving block, yang kemudian digunakan untuk pavingisasi di SDN 22 Indralaya, Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya.
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Serahkan Penghargaan ke 45 Anggota Paskibraka
Dalam seremonial penyerahan bantuan pavingisasi yang digelar pada Selasa, 13 Agustus 2024 lalu di SDN 22 Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Sekretaris Perusahaan HKA Aditya Nur Rahadi mengatakan bahwa pemanfaatan limbah filler AMP adalah kali ketiga yang telah dilakukan perusahaan.
“Sebelumnya, HKA telah melakukan pavingisasi menggunakan limbah filler AMP ini sebanyak dua kali. pada tahun 2021 di Sekolah Dasar Negeri 1 Desa Hatu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku dengan pemanfaatan limbah filler AMP Proyek Overlay Bandara Pattimura, dan pada tahun 2022 di Sekolah Dasar Negeri 81 Kota Prabumulih dengan pemanfaatan limbah filler AMP Prabumulih,” ujar Adit.
BACA JUGA:Paskibraka Kota Prabumulih Dikukuhkan, Jumlahnya Lebih Ramping dari Muba
Lebih lanjut, Aditya menambahkan bahwa pavingisasi ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur sekolah, tetapi juga mendukung lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi ratusan siswa di SDN 22 Indralaya. Keterlibatan masyarakat dalam proses produksi paving block juga memberikan dampak ekonomi positif dan menciptakan peluang usaha baru bagi warga sekitar.
Program pemanfaatan limbah filler yang dilakukan merupakan upaya HKA untuk berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pilar Pembangunan Lingkungan dengan prinsip ESG (Environmental, Social dan Governance).
Program ini tidak hanya bermanfaat bagi infrastruktur sekolah, tetapi juga kedepannya dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Sejaro Sakti, serta paving block yang dihasilkan dapat digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana umum di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Paskibraka Muba 2024 Dikukuhkan, ini Pesan Pj Bupati
“HKA tentunya concern terhadap kegiatan pembangunan, investasi dan bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai kegiatan guna menjaga lingkungan serta dampak positif bagi sesama,” imbuh Adit.
Sementara itu, Kepala Unit TJSL Hutama Karya Agus Kosasih menekankan bahwa Hutama Karya siap mendukung penuh berbagai program TJSL yang dilaksanakan oleh Anak Perusahaan.
Sumber: