Pasca Insiden Pertalite Tercampur Air, SPBU Patih Galung Masih Jalani Sanksi

Pasca Insiden Pertalite Tercampur Air, SPBU Patih Galung Masih Jalani Sanksi

Tjahyo Nikho Indrawan--

PRABUMULIH, oganilir.co - Pasca terjadinya insiden Pertalite bercampur air dan dikeluhkan banyak konsumen yang mengalami kendaraan mogok, beberapa waktu lalu. Kini SPBU Patih Galung masih menjalani sanksi.

Berupa apa ? SPBU 24.3111.125 atau yang dikenal dengan sebutan SPBU Patih Galung tersebut, harus melakukan pembersihan tangki penampungan (tank cleaning) dan tidak diperbolehkan menerima pasokan baru sebelum tanki benar-benar bersih.

Hal itu diungkap Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan.

Dijelaskan Tjahyo, kasus dugaan penjualan Pertalite bercampur air di SPBU Patih Galung tersebut terus menjadi perhatian serius dari PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan. "Kita masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari tahu penyebab pasti masalah ini," sebut Nikho.

BACA JUGA:SPBU di Prabumulih Terkontaminasi Air, Banyak Kendaraan Mogok

BACA JUGA:Antrean Solar di SPBU Palembang Kembali Mengular

SPBU tersebut, terang dia. Saat ini masih dalam proses pembinaan oleh pihaknya, sembari dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait temuan mencurigakan bahwa bahan bakar jenis Pertalite yang dijual di SPBU tersebut terkontaminasi air. 

Masih kata Nikho. Selama dilakukan pembinaan, maka pihaknya menghentikan sementara pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU Patih Galung. "Kalau terlihat SPBU itu sudah beroperasi atau mulai menjual BBM, itu berarti mereka hanya menjual stok yang masih tersisa," sambungnya lagi.

Adapun tank cleaning tersebut, sambungnya. Adalah prosedur penting untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kontaminasi yang terjadi pada bahan bakar yang dijual di SPBU tersebut. "Semua tangki di SPBU Patih Galung harus dibersihkan dulu melalui proses tank cleaning. Setelah itu baru kita isi dengan produk yang baru. Setelah proses ini selesai, barulah SPBU tersebut diizinkan untuk membeli BBM dari kami lagi," terangnya.

Kendati demikian, sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait asal-usul air yang bercampur dengan bahan bakar tersebut, masih diselidiki.

BACA JUGA:Polsek Tanjung Raja Monitoring Stok Bio Solar di SPBU Tanjung Raja.

BACA JUGA:Lihat Nih, Anggunnya Karyawati SPBU Punti Kayu Palembang Mengenakan Kebaya di Hari Kartini

Sementara, tim Pertamina masih melakukan investigasi dan belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sumber masalah ini. 

Ditanya sanksi yang akan diberikan apabila terbukti ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut ? dengan tegas, Nikho menerangkan bahwa Pertamina tidak akan ragu untuk menghentikan pasokan Pertalite kepada SPBU yang bersangkutan.

Sumber: