DPRD Ogan Ilir Desak Kerusakan Jalan Segera Di Perbaiki, Akibat Proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

DPRD Ogan Ilir Desak Kerusakan Jalan Segera Di Perbaiki, Akibat Proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

Pertemuan Pemkab Ogan Ilir-DPRD Ogan Ilir dengan Kementrian PUPR dan PT HK (Foto Ist)--

# Belum Ada Tanda-Tanda Diperbaiki 

OGAN ILIR. OGANILIR.CO- Sudah lebih dari sepekan, Pasca kunjungan kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir H Muhsin Abdullah bersama anggota DPRD Ogan Ilir Ke Kementerian PUPR RI di Jakarta, untuk mendesak agar Pihak Pembangunan Jalan Tol ( PJT ) PT. Hutama Karya di Jakarta segera melakukan perbaikan jalan kabupaten yang banyak mengalami kerusakan akibat pengerjaan proyek jalan tol.

Namun ternyata belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan yang terjadi dilapangan oleh pihak PT Hutama Karya (HK) yang mengerjakan proyek jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

“Kami minta segera dan mendesak  kepada PT HK untuk melakukan perbaikan jalan  yang rusak akibat proyek pengerjaan jalan Tol Indralaya-Prabumulih,’’kata Anggota Komisi II DPRD Ogan Ilir,Basri M Zahri  Selasa , 21 Februari 2023.

BACA JUGA:Proyek Tol Indralaya-Prabumulih , Banyak Jalan Di Ogan Ilir Rusak

BACA JUGA:Jalan Tol Kayuagung-Palembang Macet, Terjadi Pengalihan Kendaraan ke Jalur Lain, Rupanya Ada Truk Pecah Ban

Basri M Zahri yang merupakan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Ogan Ilir, juga ikut dalam kunjungan kerja  bersama Sekda Ogan Ilir saat itu .

“Kami turut serta mendampingi Sekda Muhsin Abdullah , Kadinas PUPR, Asisten 2, Bappeda, menemui  Kementrian PUPR, dan PT HK di Jakarta, selain saya , ada  anggota DPRD lainnya, yakni M Iqbal, M Ali dan lintas komisi lainnya, tujuan mendesak perbaikan jalan yang rusak akibat proyek jalan tol,’’tegas Basri M Zahri.

Menurut Basri M Zahri,  memang masyarakat Kabupaten Ogan Ilir bersyukur, adanya jalan tol Palindra, termasuk pengerjaan proyek jalan Tol Indralaya-Prabumulih, dimana dampak positif , terjadi pengembangan pembangunan yang cukup pesat sesuai dengan visi dan misi Ogan Ilir Bangkit .

Hanya saja, dampak negatif dari pengerjaan proyek jalan tol Indralaya-Prabumulih, banyak ruas jalan Kabupaten Ogan Ilir yang dianggarkan melalui APBD Ogan Ilir , mengalami kerusakan yang luar biasa.

BACA JUGA:Sabar Ya, Warga Muaraenim, Lahat dan Lubuk Linggau, Jalan Tol Dibangun Nunggu Presiden Baru

“Ada sepanjang 7 km terjadinya kerusakan jalan akibat proyek pembangunan jalan Tol Indralaya-Prabumulih, yakni mulai dari pintu gerbang ruas jalan Sakatiga sampai Pemkab Ogan Ilir Tanjung Senai, lalu ruas jalan menuju Kantor Markas Brimob,’’kata Politisi Partai Golkar ini.

Kerusakan jalan ini sudah cukup lama, bahkan jalan makin parah sejak 3 bulan ini, “Padahal sebelumnya pihak PT HK, pernah melakukan perjanjian dengan pihak Pemkab Ogan Ilir, untuk melakukan perbaikian, tapi buktinya belum ada tanda-tanda  adanya perbaikan tersebut,’’jelas Basri M Zahri.

Sementara informasi yang diterima, pengerjaan proyek jalan Tol Indralaya-Prabumulih sudah hampir rampung,’’Kita khawatir ketika pengerjaan proyek jalan tol Indralaya-Prabumuluh selesai, pihak PT HK meninggalkan kerusakan jalan tanpa dilakukan perbaikan terlebih dahulu, ini yang tidak kita kehendaki, makanya kita desak sekarang,’’tegas Basri.

BACA JUGA:Pembangunan Tol Padang Masih Mangkrak, Perantau Minang Terbantu Jalan Tol Trans Sumatera

Sebab lanjut Basri M Zahri, kerusakan jalan tersebut, merupakan jalan vital  baik menuju Indralaya Selatan, Tanjung Batu,’’Jalan yang rusak itu, juga  merupakan jalan poros dan jalan alternative bila terjadi kemacetan dijalan Negara, selain itu digunakan untuk para ASN untuk menuju Perkantoran KPT Tanjung Senai,’’lanjutnya .

Masih kata Basri M Zahri, dalam pertemuan antara Sekda Ogan Ilir dan DPRD Ogan Ilir  dengan pihak Kementrian PUPR dan PT HK di Jakarta, pihaknya meminta agar membuat exit tol antara Kecamatan Payaraman dengan Kecamatan Rambang Kuang .

“ Kami dari DPRD Ogan Ilir dari Dapil 4 dan 5 meminta agar pihak Kementrian PUPR untuk membuat exit Tol antara Kecamatan Payaraman-Rambang Kuang,’’pinta Basri M Zahri.

BACA JUGA:Jalan Tol Palembang Jambi Jadi Prioritas Pemerintah, Target Selesai 2024, Palembang Jambi Hanya 3 Jam

Permintaan ini lanjut Basri M Zahri, sesuai usulan dari masyarakat yang disampaikan  melalui Desa, Kecamatan, lalu ke Bupati Ogan Ilir hingga ditembuskan ke DPRD Ogan Ilir.

“Ada sebanyak 130 ribu jiwa dari dari Dapil 4 dan 5  yang menginginkan ada exit tol, sebab kalau mau  melalui Tol Palindra, dirasakan cukup jauh  dengan jarak tempuh 2,5 jam atau 55 Km, tapi dengan adanya exit Tol dipastikan sangat dekat sekali’’jelasnya.

Sehingga bila adanya exit tol Payaraman-Rambang Kuang, maka proses distribusi hasil bumi seperti perkebunan nanas, kerajian mas, perak, kerajinan rumah tangga, perkebunan sawit, karet, gas, minyak bumi, Knock Down yang terkenal sampai mancanegara, akan lebih mudah diangkut dan dipasarkan. (sid)

Sumber: