Tower Berdiri Sejak Tahun 2012, Baru Di Protes Warga Sekarang

Tower Berdiri Sejak Tahun 2012, Baru Di Protes Warga Sekarang

warga meletakkan barang eletronik rusak di lokasi tower (Ist)--

OGAN ILIR, OGANILIR.CO- Warga Kampung Gubah Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan  Tanjung Raja Kabupaten  Ogan Ilir, protes terhadap keberadaan Tower ditengah lingkungan perumahan warga.

Anehnya tower  berdiri sejak tahun 2012, warga baru melakukan protes sekarang (Tahun 2023), dengan berbagai asalan, seperti merusak alat rumah tangga dari elektronik.

Aksi protes warga yang berlangsung pukul 09.00 Win , Rabu 22 Februari 2023 , langsung di halau oleh petugas  Polsek Tanjung Raja, dipimpin langsung Kapolsek Tanjung Raja Akp Halim Kesumo didampingi Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas

BACA JUGA:Baterai Tower Seluler dan Lampu Jalan di Muratara jadi Sasaran Pencuri

BACA JUGA:Siapa Azi, Pemuda yang Panjat Tower BTS Bikin Orang Cemas, Pas Turun Malah Senyum, Kisahnya Bikin Haru

Menurut Kapolsek Tanjung Raja  Akp Halim Kesumo, Tower yang dipermasalahkan  warga merupakan Tower BTS yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator milik 3 (three). 

“Tower tersebut berada dilahan milik Ibu. Retno yang juga merupakan warga sekitar lokasi berdirinya tower,’’kata Akp Halim .

Berdasarkan keterangan warga bernama  M. Hatta  keberadaan tower tersebut sebenarnya  sudah ada sejak tahun 2012 dengan masa kontrak per lima tahun dan untuk yang sekarang tahap yang ke 3 . 

BACA JUGA:Pencuri Besi Lima Tower SUTT di Muara Enim Ternyata Eks Penjaga Keamanan, Sakit Hati 2 Bulan Tak Digaji

BACA JUGA:2 Sekawan Pencuri Besi di Tower SUTET, Polisi Dalami Apakah Pelaku Sering Menjadikan Aksi Mencuri Besi SUTET

“Untuk tahap sebelumnya warga sekitar selalu dilibatkan namun untuk sekarang warga sekitar lokasi seakan diabaikan. Selain itu keluhan warga yang berada di sekitar lokasi tidak pernah didengar kan seperti alat-alat Elektronik rusak dan dampak radiasi serta lainnya ,’’kata M Hatta.

Akibat tidak pernah didengarkan keluhaan warga, sebanyak  62 KK memprotes, agar keberadaan tower di pindah kan dari lokasi tersebut. Sementara warga  menutup akses masuk kedalam pagar tower dengan meletakan tumpukan barang-barang elektronik yang rusak. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Truk Tronton Tabrak Halte, Anak Sekolah, dan Tower

Menanggapi permasalahan tersebut Pihak Pemerintah Kelurahan Tanjung Raja Nova Marlina, SKM. , M.Si dan Kapolsek Tanjung Raja AKP Halim Kesumo, menghimbau agar warga masyarakat tetap menjaga situasi aman kondusif.

“Kami  siap memfasilitasi antara Pihak pengurus tower dengan masyarakat yang terdampak,’’kata Nova Marlina didampingi Akp Halim (sid)

 

Sumber: