Milan Tersingkir di Liga Champions, Theo Hernandez Jadi Kambing Hitam

Milan Tersingkir di Liga Champions, Theo Hernandez Jadi Kambing Hitam

Aksi Theo Hernandez yang menjadi kambing hitam AC Milan tersingkir di Liga Champions, Rabu 19 Februari 2025 dini hari WIB. foto: UEFA. --

MILAN, oganilir.co - AC Milan harus tersingkir dari Liga Champions. Salah satu penyebabnya karena aksi Theo Hernandez melakukan diving dan diganjar kartu kuning kedua.

Mirisnya, AC Milan harus tersingkir saat menjamu Feyenoord di San Siro dalam leg kedua playoff 16 besar Liga Champions, Rabu 19 Februari 2025 dini hari WIB. Rossoneri memulai pertandingan dengan status tertinggal agregat 0-1.

Sebenarnya, tanda-tanda Milan akan memenangi  laga sudah terlihat di awal laga. Sebab, Milan mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 40 detik. Bola sundulan Santiago Gimenez membuat Milan memimpin 1-0 di babak pertama sekaligus mengubah agregat menjadi 1-1.

Bermain di kandang seharusnya menjadi modal bagus untuk Milan bisa menekan lawan. Namun, pada menit ke-51 ada kesalahan fatal yang dilakukan Theo Hernandez.

BACA JUGA:Liga Italia 2024-2025 - AC Milan Bungkam Empoli 2-0 di Kandang

Full-back asal Prancis itu melakukan diving di kotak penalti Feyenoord. Wasit dengan penuh percaya diri melayangkan kartu kuning untuk Theo dan dari tayangan ulang juga sangat jelas itu adalah diving tanpa ada kontak dengan lawan.

Karena itu, Theo diganjar kartu kuning atas tindakannya. Hal tersebut menjadi kartu kuning kedua untuk Theo, yang artinya harus mandi lebih cepat. Theo seharusnya sadar bahwa sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning di menit ke-44.

Petaka terjadi di menit ke-73, Milan akhirnya kebobolan lewat sundulan Julian Carranza. Gol itu membuat skor berubah menjadi 1-1 dan Feyenoord memimpin agregat 2-1.

Sisa waktu yang ada gagal dimanfaatkan oleh Milan untuk mendapatkan gol tambahan dalam situasi kalah jumlah pemain. Alhasil, Milan tersingkir dari Liga Champions 2024/2025.

BACA JUGA:AC Milan Menang Atas Hellas Verona, Pemain Keturunan Indonesia Jadi Pahlawan

"Kami mengendalikan permainan, tetapi pertandingan berubah di babak kedua. Sulit untuk menerimanya, karena mengingat betapa dominannya kami di awal, kami seharusnya menang," kata bek Milan, Kyle Walker, kepada Sky Sport. (detik.com/dri)

 

Sumber: