Niat dan Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid, Muslimah Wajib Tahu

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid, Muslimah Wajib Tahu

--

oganilir.co - Haid adalah siklus alami yang dialami setiap perempuan. Selama masa haid, perempuan tidak diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah tertentu yang mensyaratkan kesucian, seperti sholat, puasa, atau menyentuh mushaf Al-Qur'an.

Begitu selesai, seorang perempuan harus melaksanakan mandi wajib setelah haid sebagai bentuk penyucian diri agar dapat kembali menjalankan ibadah dengan sempurna.

Melalui mandi wajib, muslimah tidak hanya membersihkan tubuhnya secara fisik, tetapi juga mengembalikan kesucian rohani yang menjadi syarat dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Tata cara mandi wajib diawali dengan niat dan diakhiri doa. Berikut penjelasan selengkapnya.

Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Haid

Dijelaskan dalam buku Pengantar Ushul Fiqih dan Qawa'idul Fiqhiyyah karya Rosidin, tujuan utama niat adalah untuk membedakan ibadah dari adat kebiasaan serta membedakan tingkatan setiap ibadah. Berikut bacaan niat mandi wajib.

BACA JUGA:11 Tips Meredakan Nyeri Haid yang Benar dan Efektif

BACA JUGA:Apakah Boleh Wanita Haid Ziarah Kubur dan Membaca Al Fatihah?

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin haidhi lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

BACA JUGA:Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid, Wanita Wajib Tahu!

BACA JUGA:4 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid, Wanita Harus Tahu!

Tata cara mendi wajib setelah haid sama seperti mandi wajib pada umumnya. Berikut tata cara lengkap mandi wajib setelah haid yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, seperti dirangkum dari buku Tuntunan Lengkap Sholat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir karya Zakaria R. Rachman:

Mandi wajib setelah haid dimulai dengan niat tulus untuk mengangkat hadas besar.

Langkah pertama adalah membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.

Selanjutnya, bersihkan area kemaluan menggunakan tangan kiri. Setelah itu, tangan kiri dianjurkan untuk dibersihkan kembali.

BACA JUGA:3 Bahan Alami untuk Mengatasi Haid Tidak Lancar, Wanita Harus Tahu!

BACA JUGA:3 Cara Atasi Nyeri Haid Secara Alami, Wanita Wajib Tahu

Sebelum mengguyur tubuh, disunnahkan untuk berwudhu seperti hendak melaksanakan sholat.

Siramkan air ke kepala sebanyak tiga kali dan pastikan seluruh bagian kepala, termasuk kulit kepala basah terkena air.

Pastikan air terkena mencapai pangkal rambut, terutama bagi yang memiliki rambut panjang.

Siramkan air ke seluruh tubuh, mulai dari bagian kanan, diikuti bagian kiri, hingga semua anggota tubuh basah merata.

BACA JUGA:Catat, 5 Tips Mengurangi Nyeri Haid Secara Alami

BACA JUGA:7 Jus Buah ini Cocok untuk Wanita Haid

Terakhir, cuci kedua kaki sebanyak tiga kali, dimulai dengan kaki kanan kemudian kaki kiri.

Rasulullah SAW memberikan teladan untuk tidak boros menggunakan air. Beliau hanya menggunakan satu sha' air, yang setara dengan sekitar tiga liter, saat mandi wajib. Dari Anas RA, "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dengan satu sha' (±3 liter) sampai lima mud dan wudhu dengan satu mud (±3% liter)." (HR Bukhari dan Muslim)

Bacaan Doa Mandi Wajib setelah Haid

Fatkhur Rahman menjelaskan dalam bukunya Pintar Ibadah bahwa bacaan doa setelah mandi wajib setelah haid pada dasarnya sama dengan doa setelah wudhu. Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib setelah haid yang dikutip dari buku Malaikat Pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi karya Hamdan Hamedan:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu allaa llaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allaahummaj'alnii minat-tawwabiina, waj'alnii minal- muta-thahiriina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (Yang berhak disembah) melainkan Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci."

Sumber: