Di Ogan Ilir, Tiga Armada Angkut Sampah 20 Ton Perhari , Mampukah !

Di Ogan Ilir, Tiga Armada Angkut Sampah 20 Ton Perhari , Mampukah !

Salah satu sampah dikawasan timbangan 32 Ogan Ilir belum terangkut ke TPA--

OGANIlLIR.CO- Persoalan sampah sangat kompleks dan hampir di semua daerah mengalaminya, mulai dari pengangkutan, penampungan hingga penimbunan, termasuk bagaimana pengelolaannya.

Karena kalau tidak mampu mengatasinya , dampak yang  terjadi, terganggunya lingkungan dan kesehatan .

Seperti sampah di Kabupaten Ogan Ilir juga menjadi persoalan,  dan sempat diangkat ke permukaan oleh kalangan DPRD Ogan Ilir dalam sebuah paripurna.

BACA JUGA:Resep Kue Kastangel Keju Ekstra Renyah untuk Isi Stoples Lebaran

Abi Bakrin Sidik Sp, MSi, yang belum genap satu bulan dilantik oleh  Wabup Ogan Ilir H Ardani sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai putar otak untuk menyelesaikan sampah tersebut.

"Rata-rata jumlah sampah yang diproduksi baik dari rumah tangga, pasar dan lainnya mencapai 20 ton perhari ,itu hari biasa, dibulan Ramadan ini, jelas lebih meningkat,"kata Abi Bakrin Sidik.

Lalu lanjut Abi Bakrin, untuk Armada Angkut Sampah ada 11 kendaraan.

BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Ramai-Ramai Angkat Persoalan Klasik Kerusakan Jalan Hingga Sampah

Hanya saja yang menjadi persoalannya dari 11 armada tersebut, hanya 3 armada yang berfungsi.

"Memang jumlah armada angkut sampah ada 11 kendaraan, tapi 8 armada dalam kondisi rusak,  dan tinggal 3 Armada yang masih berfungsi dengan baik,"ungkapnya.

Dengan hanya mengandalkan 3 Armada untuk mengangkut sampah 20 ton perhari, jelas tidak mungkin, maka yang terjadi  sampah tidak bisa terangkut semuanya.

BACA JUGA:Kabid dan Kadis DLH OKI Beda Tanggapan Soal Tiga Unit Motor Sampah Jadi Bantuan dari Siapa?

Masih kata Abi Bakrin, kalaupun 8 armada yang rusak tersebut harus diperbaiki, perhitungannya lebih banyak anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki .

"Karena kerusakan bukan hanya pada mesin kendaraan tapi bak truknya juga sudah rusak, maklum kadar asam sampah sangat tinggi, sehingga cepat mengalami korosi pada bak truknya, makanya bila dilakukan perbaikan, biaya cukup mahal, jadi lebih baik beli baru," ulasnya.

Sumber: