ini Arti dari 4 Gerakan Telinga Kucing

ini Arti dari 4 Gerakan Telinga Kucing

--

oganilir.co - Kucing sering menggunakan suara seperti mengeong, mendesis, atau menggeram, namun sebagian besar pesan yang kucing sampaikan sebenarnya berasal dari "bahasa" nonverbal. Salah satu bagian tubuh kucing yang sangat ekspresif adalah telinga. Gerakan telinga kucing bisa memberi petunjuk tentang perasaan, suasana hati, atau penilaian terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya.

berikut adalah arti dari gerakan telinga kucing yang perlu diketahui.

Telinga menghadap ke depan: rasa penasaran 

Saat kucing merasa penasaran terhadap sesuatu, telinganya akan mengarah lurus ke depan. Posisi ini menunjukkan bahwa kucing tertarik dan sedang dalam mode observasi. 

Gerakan telinga ini juga memaksimalkan kemampuan pendengaran kucing karena telinga luarnya berbentuk seperti corong yang mampu menangkap suara dengan sangat sensitif. Menariknya, kucing bisa melakukan gerakan ini bahkan saat tidur. Ini menunjukkan betapa waspadanya kucing terhadap lingkungan sekitar. 

BACA JUGA:Simak! 6 Perubahan Perilaku pada Kucing yang Tak Boleh Diabaikan

BACA JUGA:Simak! ini Alasan Kucing Suka Menjilati Kakinya Setelah Makan

Telinga ke samping: ketidaknyamanan

Posisi telinga yang mengarah ke samping biasanya muncul ketika kucing merasa gelisah, tertekan, atau menghadapi situasi yang tidak familiar. Telinga yang menghadap ke samping dapat membantu meredam suara dari sekitar serta memberikan perlindungan tambahan bagi telinga bagian dalam yang sensitif. Gerakan ini adalah sinyal awal bahwa kucing mulai merasa terganggu. Jika pemilik tidak segera memahami sinyal ini dan terus mendekat atau memaksa kucing berinteraksi, ada kemungkinan kucing akan menunjukkan reaksi negatif seperti menghindar atau bahkan mencakar. 

Telinga bergetar: stimulasi berlebih

Ketika telinga kucing mulai berkedip, berkedut, atau bergetar dengan cepat, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang mengalami stimulasi berlebihan. Situasi ini bisa dipicu oleh suara bising, kehadiran hewan lain, atau suasana yang membuat kucing merasa tidak nyaman. Gerakan cepat pada telinga adalah bentuk reaksi refleks terhadap kondisi yang menegangkan. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama atau kucing tampak tidak bisa tenang, maka perlu dicurigai adanya stres kronis atau bahkan gangguan kesehatan tertentu seperti infeksi telinga. Dalam beberapa kasus, gerakan ini juga bisa terjadi ketika kucing sangat terangsang secara emosional, baik karena takut, marah, atau terlalu bersemangat.

BACA JUGA:Ini 9 Penyebab Kucing Liar Suka Datang ke Rumah, yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Sejak Umur Berapa Kucing Mulai Dianggap Tua?

Telinga ke belakang: takut atau marah

Posisi telinga yang tertarik ke belakang atau menempel rapat ke kepala menandakan bahwa kucing sedang berada dalam mode bertahan. Ini adalah respons alami ketika mereka merasa terancam atau sedang marah. 

Dengan menekan telinga ke belakang, kucing melindungi organ pendengarannya dari kemungkinan serangan, terutama saat sedang berhadapan dengan ancaman. Posisi ini biasanya menjadi peringatan terakhir sebelum kucing bereaksi secara agresif. Jika kucing sudah menunjukkan tanda ini, kucing bisa melompat, mencakar, atau menggigit. Memahami bahasa tubuh kucing, khususnya gerakan telinga, dapat membantu mencegah stres, konflik, bahkan cedera. Ini bukan hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi kucing, tapi juga membangun hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan hewan peliharaan.

Sumber: