Giliran Musi Rawas Terdampak Banjir, Air Bah Datang Bersama Potongan Kayu, Basarnas Lubuklinggau Siaga 24 Jam

Giliran Musi Rawas Terdampak Banjir, Air Bah Datang Bersama Potongan Kayu, Basarnas Lubuklinggau Siaga 24 Jam

Warga evakuasi barang. foto: kholid/oganilir.co--

SUMSEL, OGANILIR.CO – Daerah yang terdampak banjir di Sumsel meluas. Setelah Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, PALI, OKU, dan OKU Selatan, kini giliran Musi Rawas

Luapan air dari Sungai Musi sejak Sabtu, 11 Maret 2023 dini hari hingga siang menyebabkan banjir di tiga wilayah kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan, mengatakan, tiga kecamatan itu yakni BTS Ulu Cecar, Sukakarya dan Muara Kelingi. Puluhan rumah terdampak. 

Terparah, terjadi di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu Cecar. Akses jalan di sana terputus, akibat terendam banjir. Daerah itu pun terisolir.

“Kami masih fokus dulu di Pangkalan Tarum karena akses menuju desa ini terputus. Jadi agak terisolir,” katanya.

Tim BPBD secara bersama-sama mengevakuasi warga yang ingin keluar masuk desa dengan perahu karet. 

Selain Pangkalan Tarum, di Kecamatan BTS Ulu Cecar, banjir juga melanda Desa Mulyo Harjo, dan Desa Pelawe. 

Sedangkan di Kecamatan Muara Kelingi banjir terjadi di Kelurahan Muara Kelingi.

“Kalau di Kelurahan Muara Kelingi ini karena dataran rendah. Sungai Kelingi bertemu dengan Sungai Musi,” jelasnya. Karena rumah di sana berbentuk panggung sehingga warga masih bertahan. 

“Untungnya bukan banjir bandang,” katanya.

Di Kecamatan Sukakarya tidak begitu terdampak. Hanya beberapa jalan yang digenangi air. 

Namun, di Desa Tambangan, air menggenangi jalan lintas, sehingga akses menuju PALI sementara terputus

“Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa,” katanya.

Kepala Unit Basarnas Lubuklinggau (Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara), Ivan, mengatakan, pihaknya stand by 24 jam. Baik alat maupun personel.

Sumber: