Jelang Puncak Haji, Kemenag Imbau Jemaah Kurangi Ibadah Sunnah, Perbanyak Ikuti Manasik

Ahmad Fauzin. Foto: Dok Humas Kemenag RI--
MEKKAH, oganilir.co - Puncak ibadah haji 2025 tinggal menghitung hari. Kementerian Agama RI mengimbau jemaah calon haji (JCH) untuk perbanyak ikut bimbingan manasik haji yang diselenggarakan di hotel tempat mereka menginap.
"Kami mengajak Bapak dan Ibu jemaah untuk memperbanyak mengikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan di hotel tempat pemondokan. Manasik ini bukan sekedar pengulangan tetapi bekal utama untuk menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kemenag RI, Selasa 20 Mei 2025.
Seperti diketahui, puncak ibadah haji tinggal menghitung hari. Jika tak ada halangan, ibadah haji ini akan dimulai pada pekan pertama bulan Juni 2025.
"Artinya masih ada waktu sekitar dua minggu ke depan yang bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk bersiap-siap," kata Fauzin.
BACA JUGA:DPR Setuju Usulan Prabowo Menekan Biaya Haji, Waktu Tinggal Jemaah Dikaji
Selain memperdalam pemahaman manasik, Kemenag juga mengimbau agar jemaah mulai mengurangi aktivitas fisik yang berat. Kegiatan seperti ziarah ke luar kota perhajian atau melaksanakan umrah sunah berulang-ulang dinilai dapat menguras tenaga yang sangat dibutuhkan saat wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah haji lainnya.
Dia mengingatkan jemaah terkait kondisi cuaca di Mekkah yang saat ini sangat panas, dengan suhu yang berpotensi mencapai 45 hingga 50 derajat Celcius saat puncak haji. Mengingat hal ini, Kemenag menyarankan agar ibadah fardhu dapat dilaksanakan di masjid yang berada di dalam hotel pemondokan.
"Tidak mengapa tidak ke Masjidil Haram setiap waktu. Yang terpenting ibadah tetap dijalankan dengan khusyuk dan tubuh tetap dijaga agar tetap bugar," tuturnya.
BACA JUGA:2 WNI Terlibat Haji Ilegal, Ditangkap Polisi Arab Saudi di Apartemen
Kemenag juga mengajak keluarga jemaah di Tanah Air untuk turut mengingatkan orang tua, saudara, atau kerabat yang sedang berhaji agar tidak terlalu memaksakan diri, terutama bagi lansia. Dukungan dan perhatian dari keluarga di rumah dinilai sangat berarti bagi mereka di Tanah Suci.
"Mari bersama-sama kita jaga kesehatan, jaga niat dan jaga semangat ibadah. Semoga seluruh jemaah diberikan kekuatan, kesehatan dan kelancaran dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji," pungkas Fauzin. (detik.com/dri)
Sumber: