Apakah Boleh Simpan Jamur dalam Kulkas? Begini Cara Menyimpannya dengan Tepat
Apakah Boleh Simpan Jamur dalam Kulkas? --
oganilir.co - Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang sangat mudah diolah dan bisa dipadukan dalam berbagai masakan.
Mulai dari digoreng, dipanggang, dikukus, hingga dimasak dalam sup, jamur hampir selalu bisa memperkaya rasa hidangan. Malah, kaldu jamur bisa menjadi pengganti MSG.
Sayangnya, jamur tidak bisa disimpan terlalu lama. Jamur memiliki kandungan air cukup tinggi dan sifat seperti spons, sehingga membuatnya mudah menyerap cairan serta aroma di sekitarnya. Hal ini membuat jamur cepat rusak jika tidak disimpan dengan benar.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan jamur di kulkas agar tetap segar dan tidak cepat basi.
Tapi sebelum itu, muncul pertanyaan apakah jamur boleh ditaruh di kulkas? Simak penjelasannya berikut ini.
Apakah jamur boleh disimpan di kulkas?
Jawabannya, yaitu boleh. Mengutip Real Simple, jamur aman jika disimpan di kulkas untuk memperpanjang masa simpannya.
Tapi, karena tekstur jamur sangat sensitif terhadap suhu dan kelembapan, cara penyimpanannya harus diperhatikan agar jamur tidak menjadi lembek atau berlendir.
Jamur segar yang disimpan dengan benar di kulkas biasanya dapat bertahan antara 3 hingga 7 hari. Adapun jamur yang sudah dimasak hanya bertahan sekitar 3 hingga 4 hari karena lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Mengutip Mill, tak sekadar disimpan di kulkas, jamur juga bisa dimasukkan ke dalam freezer. Namun konsekuensinya, tekstur jamur bisa berubah setelah dicairkan. Kamu tidak akan mendapatkan jamur yang renyah atau kenyal.
Cara menyimpan jamur di kulkas
Kini, kamu sudah tahu jamur boleh disimpan di kulkas dan berapa lama bisa bertahan jika didinginkan.
Satu hal yang perlu diingat, yaitu jangan mencuci jamur sebelum disimpan karena air bisa mempercepat pembusukan. Jadi, cuci jamur hanya saat akan digunakan.
Nah, karena sifatnya yang mudah rusak, ada beberapa tips penting dari laman Martha Stewart jika kamu ingin jamur bertahan lebih lama di kulkas.
1. Simpan dalam kantong kertas cokelat
Cara paling efektif untuk menyimpan jamur yaitu dengan menaruhnya dalam kantong kertas cokelat. Kantong kertas ini membantu menyerap kelembapan berlebih yang dikeluarkan jamur dan menjaga sirkulasi udara tetap lancar.
Kamu cukup memasukkan jamur yang belum dicuci ke dalam kantong kertas, lalu lipat bagian atasnya tanpa menutup rapat agar udara tetap bisa masuk.
2. Gunakan tisu
Jika tidak memiliki kantong kertas cokelat, kamu bisa menggunakan tisu dapur yang tebal sebagai alternatif.
Bungkuslah jamur dengan tisu dapur, lalu letakkan dalam wadah atau mangkuk terbuka di kulkas.
Tisu dapur akan menyerap kelembapan berlebih, sehingga jamur tetap kering dan segar lebih lama. Pastikan untuk mengganti tisu dapur secara berkala jika sudah basah.
3. Hindari menggunakan wadah plastik
Jamur yang disimpan dalam wadah plastik tertutup rapat, sangat rentan menjadi lembap dan cepat rusak.
Wadah plastik yang tidak memiliki ventilasi akan membuat jamur berkeringat dan mempercepat pertumbuhan jamur atau bakteri.
Kalau kamu membeli jamur dalam kemasan plastik, sebaiknya keluarkan dan pindahkan ke kantong kertas atau wadah yang berpori.
4. Simpan jauh-jauh dari makanan beraroma kuat
Jamur mudah menyerap bau dari makanan lain. Oleh karena itu, hindari menaruh jamur dekat dengan bahan makanan yang memiliki aroma kuat, seperti bawang, durian, atau keju.
Menyimpannya di bagian kulkas yang terpisah akan membantu menjaga rasa dan aroma jamur tetap alami.
5. Cara menyimpan jamur yang sudah dipotong-potong
Untuk jamur yang sudah dipotong atau diiris, simpanlah dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Jika memungkinkan, lapisi wadah dengan tisu dapur untuk menyerap kelembapan.
Jamur yang sudah dipotong biasanya tahan sekitar 3 hingga 5 hari jika disimpan dengan cara ini.
Dengan mengetahui cara menyimpan jamur di kulkas yang tepat, kamu bisa menghindari jamur cepat rusak dan tetap menikmati kelezatannya dalam berbagai hidangan.
Sumber:

