Jawaban Somasi Presiden Livoli tak Memuaskan, PBV Caroline Kecewa

Jawaban Somasi Presiden Livoli tak Memuaskan, PBV Caroline Kecewa

Kuasa hukum PBV Caroline. --

LUBUKLINGGAU, oganilir.co -- Polemik Persatuan Bola Voli (PBV) LUBUKLINGGAU dengan Livoli Sumsel belum juga klir. 

Surat somasi yang disampaikan PBV Caroline Lubuklinggau kepada Presiden Livoli Sumatera Selatan Hendri Zainudin, mendapat jawaban kurang memuaskan. 

Sebab jawaban surat somasi dianggap tidak menyelesaikan persoalan kecurangan yang dialami PBV Caroline dalam event Livoli Sumsel Piala H Fauzi Amro 2023.

Kuasa hukum PBV Caroline Bima Andyka SH dan rekan mengungkapkan kekecewaannya, Jumat 9 Juni 2023. 

BACA JUGA:17 Klub Bersaing Dalam Turnamen Sepak Bola Palembang 2023

Tim kuasa hukum menjelaskan Presiden Livoli Sumsel dalam balasan somasi menyebutkan bahwa menjadi hak prerogatif panitia melakukan diskualifikasi terhadap PBV Caroline. 

Menurut tim kuasa hukum jawaban Presiden Livoli Sumsel hanya menjawab bahwa hak prerogatif panitia mengambil keputusan terhadap tidak tepat, dan menganggap Presiden Livoli Sumsel tidak tegas mengambil keputusan. 

Sebab, menurutnya,  sudah jelas di dalam buku Technical Hand Book (THP), yang disusun oleh panitia sendiri, yang mana poin 14 berisikan, tim yang terlambat datang 15 menit dari jadwal pertandingan dinyatakan WO, bukan diskualifikasi.

"Keputusan panitia sangat merugikan klien kami, sehingga kami sangat kecewa dengan balasan somasi yang tidak menyelesaikan masalah," kata Bima didampingi Deni Hadisa Putra SH dan Fachri Yuda Husaini SH.

BACA JUGA:Tendangan Bebas Ronaldo Bikin Suporter Menangis, Hanya 8 Menit Al Nassr Balikkan Keadaan Lawan Klub Abha

Selain itu, kata Bima,  juga kecewa kepada panitia Livoli Sumsel yang tidak membalas somasi dari pihaknya. Hanya Presiden Livoli yang menjawab somasi. 

Kuasa hukum menganggap semua isi somasi yang dilayangkan artinya semuanya ditolak. Tidak ada yang dipenuhi. 

"Kami masih menunggu tanggapan juga dari klien, apakah apakah kasus ini akan terus kita bawa ke ranah persidangan (perdata) atau tidak," tutupnya.

Sementara diketahui sebelumnya, persoalan ini muncul berawal dari tim PBV Caroline Lubuklinggau tidak hadir di pertandingan final pada ajang Livoli Sumsel Piala Fauzi Amro, karena ada perubahan jadwal oleh panitia.

Sumber: