Ular Teror Warga Lubuklinggau, Petugas DPKP2B Turun Tangan
Petugas DPKP2B Lubuklinggau menangkap ular yang meneror warga. --
Ular Teror Warga Lubuklinggau, Petugas DPKP2B Turun Tangan
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Dalam kurun waktu tiga bulan ini, warga Kota Lubuklinggau diteror ular. Tercatat enam ekor ular masuk ke rumah warga dalam 3 bulan terakhir.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran,Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKP2B) Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata mengatakan bahwa enam ular yang berhasil ditangkap itu mulai dari jenis ular piton, welang, jali, dan tiung.
"Di bulan April ada 2 yakni jenis piton, welang, bulan Mei 1 ular jenis jali dan di bulan Juni ini baru dua yakni jenis ular tiung," kata Suryo Amrinata, Senin 12 Juni 2023.
Terakhir, petugas menangkap dua ekor ular jenis tiung di belakang rumah warga di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II pada Sabtu, 10 Juni 2023. Ular tiung merupakan ular berbisa. Pihaknya menangkap ular tersebut setelah mendapat laporan warga, yang mengatakan ada ular di pohon pisang belakang rumah.
BACA JUGA:Hikmah Ramadhan, Puasa Ular atau Puasa Ulat
"Mendapat informasi itu petugas langsung meluncur ke lokasi. Ternyata memang ada dua ular dan langsung ditangkap anggota kita dan setelah itu dilepas ke habitatnya," ujar Suryo lagi.
Selama tiga bulan terakhir, lanjutnya, ular yang ditangkap rata-rata berada di lingkungan rumah warga. Sebagian besar lingkungan rumah warga tersebut memang habitat ular karena dekat persawahan, semak belukar serta adanya aliran sungai.
"Harapan kita dengan warga jangan sampai timbul ada ular di lingkungan kita," jelasnya.
Antisipasinya, kata Suryo, yakni dengan menutup lubang-lubang yang kemungkinan bisa untuk bersembunyi ular. "Lalu kepada warga agar selalu membersihkan lingkungan rumah dari semak belukar," ungkapnya.
Barang-barang bekas di sekitar rumah, jangan ada yang menumpuk, sehingga menjadi tempat tinggal hewan berbisa tersebut.
"Yang jelas keberadaan habitat ular hampir di seluruh daerah. Tapi yang jelas itu kebanyakan di daerah pemukiman yang padat penduduk," ungkapnya.
Kata Suryo, seperti wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Sumber: