Sakit Hati Sama Istri Ternyata Jadi Alasan Oknum Guru SD Ini Jajakan 3 Perempuan di Rumahnya
Tersangka SY, mucikari yang menjajakan tiga wanita di rumahnya dan TA pengguna jasa prostitusi saat diamankan Tim 45 Satreskrim Polres Rejang Lebong. foto: curupekpress.com/oganilir.co.--
REJANG LEBONG, OGANILIR.CO - Aksi bejat oknum guru sekolah dasar di kabupaten Rejang Lebong, provinsi Bengkulu membuka jasa prostitusi di rumahnya ternyata dilatari kisah sakit hati.
SY (54) 'menyimpan' tiga wanita sekaligus di rumahnya. Ketiganya diperdagangkan kepada pria hidung belang yang datang ke rumahnya. Salah seorang korbannya gadis belia usia 12 tahun.
SY mengaku jika ia nekat membuka bisnis prostitusi sekaligus menjadi mucikari karena sakit hati lantaran istrinya menikah lagi.
"Sakit hati pak, bini nikah lagi. Itulah saya nekat buka prostitusi di rumah," aku SY yang belakangan diketahui merupakan guru olahraga yang mengajar di salah satu sekolah dasar itu. Kasus tersangka mucikari SY dan TA pengguna jasa masih diproses BAP di Polres Rejang Lebong, Senin, 19 September 2022.
BACA JUGA:BBM Masih Bermasalah, Harga Naik, Antrean Tetap
Rumah pelaku ini terletak di kawasan Talang Kering Kelurahan Tunas Harahap Kecamatan Curup Utara.
Rumah itu juga dijadikan tempat 'eksekusi' jika ada pria hidung belang yang berhasil dibawa SY.
Jadi SY ini mendapatkan bagian dari jasa yang dibayarkan pria yang memesan wanita anak asuhnya.
Untuk sekali transaksi tarifnya tiga wanita itu ditawarkan SY berbeda. Mulai dari Rp120 ribu sampai dengan Rp150 ribu.
BACA JUGA:Ririn Ditemukan Tergantung di Dapur Rumah, Suami yang Pertama Kali Menemukan Tiba-tiba Menghilang
Dari setiap transaksi itu tersangka SY mendapatkan bagian Rp20 ribu sampai Rp50 ribu. Namun tak jelas apakah SY juga mengutip uang tambahan dari tamu yang diundangnya ke rumah itu.
SY yang mengajar di salah satu SD di Kabupaten Rejang Lebong itu akhirnya ditangkap polisi bersama seorang pria yang mengunakan jasa anak asuhnya.
Diakui SY, ditempat prostitusi miliknya, ada 3 perempuan yang dipekerjakan. Salah satunya anak dibawah umur yang usianya baru 12 tahun.
Dimana diakuinya, jika sebelum mempekerjakan, anak tersebut disetubuhi pelaku terlebih dahulu.
Sumber: curupekpress.com
- Share:
