DLH Ogan Ilir Gerak Cepat, Tindak Lanjuti Pencemaran Embung Di Desa Bakung

DLH Ogan Ilir Gerak Cepat, Tindak Lanjuti Pencemaran Embung Di Desa Bakung

Sekda Ogan Ilir H Muhsin Abdulah dan Kadin DLH Pemkab Ogan Ilir Mohd Husni Tamrin dan pihak terkait meninjau lokasi pencemaran embung--

Akibatnya, air di dalam embung menjadi keruh dan tidak bisa dimanfaatkan untuk mandi dan cuci bagi warga dua desa tersebut. Usut punya usut, penyebab embung tercemar karena adanya kebocoran pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik pabrik pengolahan singkong yang tidak jauh dari lokasi embung. Limbah pabrik singkong tersebut mengalir masuk ke dalam embung.

"Lebih dari lima hari air sungai tercemar. Warga di sini tak bisa mandi di sungai karena mengalami gatal-gatal dan terpaksa kami menggali sumur untuk mendapatkan air yang layak," kata Edi.

BACA JUGA:Hasil Uji Lab PT SPF, Kualitas Pencemaran Masih Di Bawah Baku Mutu

Kepala Desa Bakung Suharman mengatakan bahwa air dalam embung tidak lagi jernih karena musim kemarau. Volume air berkurang. Namun dia tidak menampik air dalam embung berubah warna karena adanya pencemaran yang berasal dari pabrik pengolahan singkong. 

"Ya, sudah lima hari lalu, warga mengeluhkan air yang terindikasi (tercemar) limbah perusahaan pengolahan ubi yang ada di hulu anak sungai," ujar Suharman. (Sid)

 

Sumber: