Viral Video Ibu Guru Terpaksa Panjat Pagar Sekolah, Kocak Komentar Netizen Lagi Minggat

Viral Video Ibu Guru Terpaksa Panjat Pagar Sekolah, Kocak Komentar Netizen Lagi Minggat

Viral video ibu guru panjat pagar sekolah netizen komentar lucu bahwa guru lagi minggat. foto: tangkapan layat video warga/oganilir.co.--

KAYUAGUNG, OGANILIR.CO - Video ibu guru memanjat pagar sekolah viral. Video ini tersebar di media sosial facebook dan instagram, Kamis, 22 September 2022.

Belum jelas siapa yang mengunggah pertama kali video tersebut. Bahkan ada yang membuat narasi lucu-lucuan bahwa ibu guru itu minggat dari sekolah.

Tentu banyak yang mengomentari kejadian ini sebagai fenomena yang langka. 

Penelusuran oganilir.co, video guru manjat pagar ini ternyata terjadi di SMK Negeri 3 Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI),  Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Ratusan Emak-emak Demo Kantor Gubernur, BBM Sudah Naik, Bantuan Pemprov Sumsel Mana?

Guru-guru ini memanjat pagar sekolah bukan tanpa alasan. Rupanya akses jalan menuju sekolah disegel ahli waris yang mengklaim tanah belum diganti rugi pemerintah kabupaten OKI.

Penyegelan jalan ini bermula dari sengketa atas lahan di kawasan hutan kota Kayuagung. Pihak keluarga ahli waris H Jalil bin Dirga Dekana meminta Pemerintah menyelesaikan sengketa di SMK 3 Kayuagung.

Rupanya, aksi ini dilakukan karena sampai saat ini belum ada penyelesaian antara pemerintah Kabupaten OKI dan ahli waris yang bersengketa. 

Ahli waris yang menyegel sekolah membuat para warga sekolah harus melewati akses hutan yang cukup berliku sampai terserang tawon. 

BACA JUGA:Wartawan Diperlakukan Tak Manusiawi, PWI Jabar Desak Polisi Usut Tuntas, Hilman Hidayat: Itu Tindakan Biadab!

“Sudah beberapa hari dari pemblokiran jalan hutan kota sampai saat ini belum juga ada tanggapan atau kepastian dari pihak pemerintah,” ujar Husin selaku pihak keluarga ahli waris kepada awak media, pada awal Agustus 2022.

Lalu sebelumnya pada akhir Juli,  Bupati OKI sudah mendatangi dan berjanji akan memanggil salah satu dari ahli waris. Pihaknya berharap ada kepastian dari Pemkab OKI terkait penyelesaian ganti rugi tersebut.

“Kepada pihak masyarakat, beserta guru dan para anak didik sekolah, kami keluarga H Jalil memohon maaf atas ketidaknyamanan atas tindakan kami,” akunya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan rapat koordinasi, di SMK Negeri 3 Kayuagung, pada Rabu 24 Agustus 2022 lalu. 

Sumber: