Percepat Proses Pemulihan Sungai Kelekar
Dok Dian/oganilir.co--
Percepat Proses Pemulihan Sungai Kelekar
PRABUMULIH, oganilir.co - Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field menyampaikan bahwa proses pembersihan Sungai Kelekar yang terdampak rembesan minyak dari pipa yang berlokasi di Kelurahan Karang Raja dan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Prabumulih, telah mencapai 80 persen pada hari ke-5, Kamis 13 Juli 2023.
Pada proses pembersihan ini, Tim PKD menurunkan 146 personil yang dibagi ke 8 lokasi. Mereka bertugas melakukan pembersihan aliran sungai di wilayah hilir, penembakan air untuk mempercepat pembersihan minyak dalam tanah di titik rembesan, penyisiran pada bibir sungai sampai ke hulu menggunakan oil boom, serta pembersihan secara manual di Kelurahan Majasari, Karang Raja Hulu, Karang Raja Tengah, Kaca Piring, Muara Dua, Muara Dua Barat, Sindur dan Pangkul.
Senior Manager PEP Prabumulih Field, Jemy Oktavianto, mengucapkan terima kasih atas kerja cepat yang dilakukan oleh tim PKD PEP Prabumulih Field yang turut didukung oleh masyarakat serta pemangku kepentingan terkait. “Alhamdulilah, atas upaya dan gerak cepat Tim PKD, serta berkat dukungan dari masyarakat sekitar dan para pemangku kepentingan, insiden rembesan pipa ini dapat cepat teratasi,” ujar Jemy.
Lebih lanjut Jemy mengatakan, langkah selanjutnya tim PKD PEP Prabumulih Field akan terus melanjutkan upaya pembersihan atas dampak yang diakibatkan oleh rembesan tersebut. “Kami akan melakukan penyisiran sepanjang Sungai Kelekar, melanjutkan kegiatan pembersihan di wilayah hulu, tengah dan hilir secara manual, pembersihan spot-spot di bawah jembatan jalan umum dan penambahan warga lokal untuk membantu pembersihan di Kelurahan Muara Dua,” terang Jemy.
BACA JUGA:Warga Kota Prabumulih Dihebohkan Dengan Berubahnya Warna Air Sungai Kelakar
Head of Communication Relations & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, menyampaikan bahwa pada Senin 10 Juli 2023, PEP Prabumulih Field bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih dan RT/RW Kelurahan setempat telah melakukan diskusi secara formal guna mendengarkan aspirasi masyarakat yang terdampak, sekaligus menjelaskan proses penanganan yang sudah dan akan dilakukan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan, khususnya masyarakat di sekitar bantaran Sungai Kelekar. Semoga proses pemulihan dampak rembesan dapat segera teratasi," ujar Tuti.
Sumber: