Update, Lubang Semburan Lumpur Indralaya Terlihat Membesar, Tinggi Semburan Hanya 1 Meter

Update, Lubang Semburan Lumpur Indralaya Terlihat Membesar, Tinggi Semburan Hanya 1 Meter

Kondisi lubang semburan lumpur di Indralaya semakin membesar hingga berdiameter sekitar 5 sampai 6 meter. Tinggi semburan hanya 1 maksimal hanya 1 meter. foto: dokumen @pakimkhotib/oganilir.co.--

BACA JUGA:Tokoh NU Tanya, Apa Beda Napi yang Hamil dan Lahiran di Sidoarjo dengan Ibu Putri Candrawathi?

Alat detector yang dimiliki Pertamina sudah dikerahkan untuk melakukan pengukuran. Untuk memastikan lokasi semburan lumpur benar-benar aman Pertamina akan melakukan observasi hingga dua hari ke depan.

"Setelah itu akan kita ukur kembali kandungan gas yang ada di lokasi ini. Setelah semburan lumpur berhenti, kami ukur dan Alhamdulillah sudah tidak terbaca lagi gas mudah terbakar maupun beracunnya," terang Heru Riswanto.

Bahkan pada saat terjadi semburan tadi malam, selain air dan lumpur memang sempat terdeteksi gas yang 100 persen mudah terbakar. Beruntungnya, setelah diukur menggunakan alat pengukuran gas tidak ditemukan CO atau H2S atau gas yang sifatnya beracun. 

"Meskipun saat ini kondisi sudah terbilang aman, namun kami tetap mengimbau kepada masyarakat supaya jangan dulu melakukan aktivitas di areal tersebut," imbaunya.

BACA JUGA:Tokoh NU Tanya, Apa Beda Napi yang Hamil dan Lahiran di Sidoarjo dengan Ibu Putri Candrawathi?

Sebelumnya, Perwakilan SIT Menara Fitrah Indralaya, Abdal Mut'im menjelaskan, sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi, kadar gas pada saat semburan lumpur sempat mencapai 51 persen. Lalu turun 12 persen sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

"Lalu turun lagi di angka 7 persen sekitar pukul 02.00 WIB. Dan Alhamdulillah 0 persen saat menjelang adzan subuh," ungkapnya.

Abdal Mut'im  juga menambahkan, bahwa saat ini semburan lumpur sudah berhenti total. Untuk selanjutnya, pihaknya menunggu arahan dari pihak Pemprov Sumsel, PT Pertamina dan pihak lainnya. 

Herman Deru: Semburan Sumur Bor di Indralaya Hanya Artesis Bukan Gas Beracun

BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Puji Najwa Shihab Sebagai Seorang Profesional di Dalam Profesinya

Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan semburan sumur bor yang terjadi di Kabupaten Inderalaya, Sabtu malam 23 September 2022 bukan gas beracun atau lumpur yang membahayakan.

Hal ini disampaikan Deru usai meninjau Stadion Gelora Sriwija Jakabaring Palembang, sekaligus menghadiri senam massal dalam rangka gebyar Bank Sumsel Babel di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, Minggu 25 September 2022.

“Itu mungkin berupa artesis yang muncul ke permukaan, tapi sekarang sudah berhenti,” ungkap Deru.

Menurut Deru, semburan tersebut berasal dari sungai bawah tanah. Hal inilah yang menyebabakan sumur bor tersebut menyemburkan air ke permukaan. Kendati, hal demikian sering terjadi di daerah lainnya.

Sumber: