Terusan Panama Mengering, Otoritas Batasi Pelayaran, Dampaknya?

Terusan Panama Mengering, Otoritas Batasi Pelayaran, Dampaknya?

Terusan Panama.--

Terusan Panama Mengering, Otoritas Batasi Pelayaran, Dampaknya?

PANAMA, oganilir.co - Kekeringan melanda Panama. Akibatnya, Terusan Panama yang menjadi urat nadi transportasi perairan di negara tersebut menjadi terhambat. Dampak dari kekeringan yang melanda Terusan Panama, 154 kapal menunggu untuk menyeberang karena operator membatasi perjalanan dan saat ini waktu tunggu untuk menyeberangi kanal sekitar 21 hari.

 

Otoritas Terusan Panama (PCA) membuat aturan mulai 8-21 Agustus 2023 menurunkan slot pemesanan untuk kapal terbesar Panamax. Penyeberangan kapal yang dapat membawa 4.500 unit setara 20 kaki (TEUs) itu dikurangi menjadi 14 dari 23 hari.

 

Ketika kapasitas harian berkurang, kapal yang kekurangan reservasi terpaksa harus mengantre. PCA menyebut 38 persen kapal yang menunggu memiliki reservasi dan 62 persen kapal sisanya tidak, sehingga mereka harus menunggu dengan reservasi untuk menyeberang.

BACA JUGA:Ini Kronologis Penyelamatan Kapal Nelayan Nyaris Tenggelam di Tanjung Priok

 

Kekeringan yang melanda Terusan Panama membuat PCA meminta kapal mengurangi bawaan hingga 40 persen. Ever Max disebut terpaksa membongkar 1.400 kontainer di Pelabuhan Balboa untuk memenuhi persyaratan dan mendapatkan jalur.

 

"Kontainer yang tersisa mungkin membutuhkan kapal lain untuk menyelesaikan perjalanan," kata Kepala Marine Traffic Amerika Utara, Kapten Adil Ashiq dikutip dari CNBC, Jumat 11 Agustus 2023.

 

PCA mengatakan terakhir kali penumpukan kapal seperti terjadi pada 2022, ketika dunia pelayaran banyak penundaan karena dipengaruhi pandemi COVID-19 dan konflik antara Ukraina dan Rusia.

 

Sumber: