BMKG: 1 Meninggal, 9 Luka-luka, Data Korban Gempa Tapanuli Utara Magnitudo 6,0

BMKG: 1 Meninggal, 9 Luka-luka, Data Korban Gempa Tapanuli Utara Magnitudo 6,0

Data BMKG 1 meninggal 9 luka-luka data korban gempa Tapanuli Utara. Tampak seorang warga mengalami luka-luka mendapatkan perawatan, Sabtu, 1 Oktober 2022 dini hari. foto: BPBD Tapanuli Utara/jpnn/oganilir.co--

JAKARTA, OGANILIR.CO - "Gempa bumi ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia, sembilan mengalami luka," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Data itu didapat dari konferensi pers BMKG dalam jaringan yang diikuti dari YouTube BMKG di Jakarta, Sabtu 1 Oktober 2022.

Gempa melanda wilayah Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Sabtu. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan sembilan lainnya luka saat terjadi guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0.

"Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Dwikorita Karnawati.

BACA JUGA:Hadapi Persija Jakarta, Persib Bandung Punya Masalah, Tiga Pemain dalam Pengawasan Dokter

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Dwikorita, gempa bumi yang terjadi berjenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Renun.

Dwikorita Karnawati mengatakan peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 02.28 WIB itu juga merobohkan lima unit bangunan rumah warga dan beberapa lainnya rusak ringan.

Lokasi gempa berada di koordinat 2,13 lintang utara dan 98,89 bujur timur atau pusat gempa berada di darat 14 kilometer barat laut Tapanuli Utara, dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI atau getaran dirasakan oleh semua warga.

BACA JUGA:Putri Candrawathi Pesan Anak-anaknya Tetap Sekolah dengan Baik agar Cita-citanya Tercapai

"Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar rumah," katanya.

Gempa di lokasi itu mengakibatkan kerusakan ringan pada bangunan seperti plester dinding lepas dan cerobong asap pabrik rusak.

Gempa juga dirasakan hingga daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI atau getaran dirasakan hampir semua warga dan orang banyak yang terbangun dari tidur.

Situasi serupa juga dialami penduduk daerah Singkildengan skala intensitas IV MMI. "Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," katanya.

Sumber: