Bentuk Patung Tidak Proporsional Bukan Kali Pertama Terjadi di Sumsel
Patung Bung Karno yang dibangun Pemkab Banyuasin ditutupi terpal. foto: aqda SEG--
Bentuk Patung Tidak Proporsional Bukan Kali Pertama Terjadi di Sumsel
PALEMBANG, oganilir.co - Pemerintah Kabupaten Banyuasin membangun patung Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di Jalan Lingkar Kota Pangkalan Balai. Namun belum sempat patung diresmikan, bentuk patung Bung Karno itu tidak mirip dengan wajah dan postur Soekarno. Akibatnya banyak warga mempertanyakan kontraktor yang mengerjakan pembangunan patung Soekarno tersebut.
Sebenarnya kejadian serupa pernah terjadi saat Korem 044/Garuda Dempo membangun patung Jenderal Sudirman di pintu keluar Makorem beberapa tahun lalu atau sekitar tahun 2020.
Saat itu gedung Makorem 044/Garuda Dempo direhab dan dibangun patung Jenderal Sudirman di pintu atau gerbang keluar. Patung Jenderal Sudirman itu tingginya sekitar 4-5 meter namun bentuknya tidak proporsional. Karena ukuran leher sampai ke kepala tidak sebanding dengan panjang badan patung.
BACA JUGA:Patung Bung Karno di Banyuasin Tidak Mirip, Kadis PU Minta Kontraktor Bongkar
Karena ukurannya yang tidak proporsional itulah, akhirnya bangunan patung Jenderal Sudirman dibongkar dan tidak jadi dibangun. Hanya saja kejadian pembangunan patung Jenderal Sudirman di Makorem 044/Gapo tidak proporsional itu tidak sampai viral. Sehingga tidak menjadi konsumsi publik.
Nah, pembangunan patung Bung Karno di Jalan Lingkar Kota Pangkalan Balai itu sedang diperbaiki. Pihak kontraktor sendiri menutupi patung dengan terpal agar tidak menjadi perbincangan khalayak ramai.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Banyuasin Ardi Arfani mengatakan bahwa patung Bung Karno ditutupi terpal semata-mata agar pekerja lebih konsentrasi dalam mengerjakan dan memperbaiki kekurangan bentuk patung.
Sumber: