Kembali Memakan Korban, 2 Bocah Tenggelam di Kabupaten Muratara

Kembali Memakan Korban, 2 Bocah Tenggelam di Kabupaten Muratara

Bocah tenggelam di kabupaten Muratara--

Kembali Memakan Korban, 2 Bocah Tenggelam di Kabupaten Muratara

 

MURATARA, oganilir.co - Kembali muncul korban tewas tenggelam di aliran sungai, saat musim kemarau, di Kabupaten Muratara.

Kali ini dua bocah sekaligus tenggelam di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Rabu 4 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB.

Informasi dihimpun, identitas korban diketahui sebagai Farizal (8) dan Arka Alvaro (6), keduanya warga Kelurahan pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu.

Awalnya kedua korban tengah mandi sore bersama warga lainnya di sungai rawas. Rutinitas itu merupakan hal yang lumrah bagi masyarakat sekitar terlebih lagi saat musim kemarau.

BACA JUGA:Sungai Beliti Kembali Memakan Korban

Karena rata rata sumur milik warga mengering dan masyarakat ramai memanfaatkan aliran sungai untuk mandi, cuci dan lainnya. 

Diduga kedua korban luput dari pengawasan orang tuanya, sehingga bermain ke arus sungai yang lebih dalam. Keduanya terseret arus sungai, sejumlah warga yang melihat kejadian itu mengaku peristiwa berlangsung cukup cepat bahkan dalam hitungan detik.

Sempat ada upaya pertolongan dari warga sekitar, namun kedua korban tak berhasil diselamatkan karena kedunya tidak bisa berenang."Ado yang sempat jingok, pas di tolong korban langsung tenggelam idak muncul muncul lagi. Namonyo anak anak idak biso berenang," ucap Camat Rawas Ulu Yusnadi, Kamis 5 Oktober 2023.

Selanjutnya, warga setempat sempat meminta bantuan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian tubuh korban. korban berhasil ditemukan 2 jam dari waktu kejadian, tidak jauh dari lokasi korban tenggelam.

BACA JUGA:Asik Bermain Dipinggiran Sungai, Satu Bocah Tenggelam

"Dua duanya meninggal, dan jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga tadi malam," ujarnya. Camat Rawas Ulu mengimbau, agar masyarakat yang beraktivitas di pinggir aliran sungai agar jangan melepaskan pengawasan terhadap anak anak mereka.

"Sekarang lagi musim kemarau jadi banyak warga aktivitas di sungai. Tapi aku minta tulung nian, untuk seluruh warga, awasi anak anak jangan sampai lepas pengawasan," bebernya.

Sumber: